Pasangan ilegal diamankan di penginapan pada malam pergantian tahun

id Pasangan mesum

Pasangan ilegal diamankan di penginapan pada malam pergantian tahun

Tim Satuan Koordinasi Penegakan Produk Hukum Daerah (SKP2D) Kabupaten Agam sedang menuju penginapan di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjungraya, Senin malam (31/12).  (Antara Sumbar/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Tim Satuan Koordinasi Penegakan Produk Hukum Daerah (SKP2D) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengamankan satu pasangan ilegal yang menginap di Penginapan Tropical Danau Maninjau, Kecamatan Tanjungraya, pada malam pergantian tahun, Selasa (1/1) sekitar pukuli 01.30 WIB.

Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Damkar Agam, Ali Akbar di Lubukbasung, Selasa, mengatakan pasangan itu dengan inisial MG (24) warga Kota Padang dan DRA (24) warga Pasaman Barat.

"Mereka diamankan tim yang berasal dari Satpol PP Damkar, Polres Agam, Kodim 0304 Agam dan lainnya di salah satu kamar Penginapan Tropical Danau Maninjau," katanya.

Untuk proses selanjutnya, pasangan ini akan didata dan dilakukan pembinaan.

Setelah itu orang tua mereka akan dipanggil untuk diserahkan setelah membuat surat pernyataan di atas materai 6.000.

"Untuk proses selanjutnya, kita serahkan kepada keluarga mereka, apakah mereka dinikahkan atau tidak," katanya.

Ia menambahkan, razia penyakit masyarakat itu rutin dilakukan setiap malam pergantian tahun dengan mendatangi objek wisata, penginapan dan cafe.

Pada tahun sebelumnya, Tim SKP2D mengamankan empat pasang ilegal di daerah itu.

"Sebelumnya kita memprediksi tidak ada pasangan yang diamankan saat malam pergantian tahun, karena Pemkab Agam telah mengumumkan akan melakukan razia gabungan ke penginapan," katanya.

Sementara itu, DRA (20) mengakui, baru sampai di penginapan untuk beristirahat setelah merayakan pergantian tahun baru di Kota Bukittinggi.

Lima menit berada di penginapan, tambahnya, tim gabungan langsung masuk dan menggeledah kamar.

"Kami diminta bersembunyi oleh pengelola di dalam kamar kosong, namun kami tetap ditemukan," katanya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Agam Trindah Farhan Satria mengatakan Pemkab Agam membentuk tiga tim untuk pemantauan, pengawasan kegiatan pengamanan dan operasi razia penyakit masyarakat.

"Tim ini langsung dipimpin Bupati Agam Indra Catri, saya sendiri dan Sekda Agam Martias Wanto," katanya. (*)