Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat bekerja sama dengan Politeknik Akademi Teknologi Industri Padang untuk menerapkan program satu keluarga satu sarjana yang digagas oleh pemerintah daerah itu.
"Pada tahap awal kami telah melakukan perjanjian nota kesepahaman dengan Pemerintah Kota Pariaman untuk menerima 30 calon mahasiswa kategori ekonomi kurang mampu," kata Direktur Politeknik ATI Padang M Arifin di Pariaman, Senin.
Kerja sama kedua belah pihak tersebut ujarnya, merupakan upaya nyata dalam mengentaskan kemiskinan dari sektor pendidikan, terutama calon mahasiswa yang berprestasi namun kekurangan biaya untuk melanjutkan studi.
Setelah menempuh pendidikan di institusi tersebut, para mahasiswa juga akan bekerja sama dengan beberapa industri yang telah bermitra dengan Politeknik ATI Padang.
"Total ada sekitar 94 industri di Indonesia yang telah bekerja sama dengan Politeknik ATI Padang, sehingga setelah menamatkan pendidikan formal mahasiswa tersebut memiliki peluang lebih besar dalam memasuki dunia kerja," katanya.
Untuk biaya perkuliahan seperti uang semester dan praktik selama pendidikan, para mahasiwa dibiayai langsung oleh pemerintah Kota Pariaman hingga tamat.
"Para calon mahasiswa tersebut akan mulai melaksanakan perkuliahan tahun ajaran 2019/2020 dengan bobot materi kurikulum 70 persen praktik dan 30 persen teori," ujarnya.
Ia menambahkan setelah menamatkan pendidikan di institusi tersebut, para mahasiswa akan memperoleh ijazah dan sertifikasi kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
"Dengan bekal tersebut para lulusan sudah memiliki kemampuan yang diakui BNSP, karena dunia industri pada umumnya membutuhkan legalitas kompetensi untuk bekerja," jelasnya.
Sementara itu Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan program satu keluarga satu sarjana merupakan program unggulan daerah itu dalam memajukan sektor pendidikan dan menekan angka pengangguran di daerah itu.
Menurut dia, faktor kemiskinan salah satunya harus ditekan melalui jalur pendidikan yang bersifat vokasional atau kejuruan serta lebih banyak mengarah pada dunia praktik atau keahlian.
Setelah menamatkan pendidikan vokasional tersebut, para mahasiswa diharapkan memiliki bekal atau keahlian khusus yang bisa membuka lapangan kerja, kata dia. (*)
Berita Terkait
Petugas Pos Pam Pantai Tiku Agam berhasil temukan anak-lansia terpisah dari keluarga
Senin, 15 April 2024 15:04 Wib
Keluarga 90 Raya Bukittinggi gelar Mubes perdana di momen lebaran
Sabtu, 13 April 2024 14:50 Wib
Lapas Suliki bolehkan narapidana dijenguk keluarga saat Lebaran
Jumat, 12 April 2024 18:37 Wib
TP-PKK Kota Solok bagikan paket Lebaran untuk keluarga kurang mampu
Sabtu, 6 April 2024 14:34 Wib
"Semata" 2024 Tuntas, Keluarga Syahrial dari Padang Besi Punya Rumah Lebih Nyaman
Sabtu, 6 April 2024 4:44 Wib
Usulan Gubernur Mahyeldi Disambut Positif Keluarga Besar Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi
Rabu, 3 April 2024 21:25 Wib
16 Orang Tinggal Satu Atap, Program Semata Jilid IV Bantu Keluarga Miskin di Bungus
Rabu, 3 April 2024 21:14 Wib
Kabupaten Solok ikut penilaian kampung keluarga berkualitas se-Sumbar
Rabu, 3 April 2024 17:36 Wib