Polisi terapkan sistem buka tutup jalur Padang-Bukittinggi

id Buka tutup

Polisi terapkan sistem buka tutup jalur Padang-Bukittinggi

Sejumlah kendaraan melintasi jembatan darurat Batang Kalu, 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumbar. (Antara Sumbar / Aadiaat M.S) (-)

Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Kepolisian Resor Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat menerapkan sistem buka tutup di jembatan darurat Batang Kalu, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam guna mengurai kemacetan di jalur nasional Padang-Bukittinggi.

"Durasi yang kita terapkan yaitu lima menit," kata AKBP Rizki Nugroho saat meninjau jembatan darurat di 2x11 Kayu Tanam, Jumat.

Ia mengatakan durasi lima menit tersebut berlaku untuk kendaraan dari ke dua arah yaitu baik dari Padang maupun dari Bukittinggi dengan tujuan agar tidak terjadi kemacetan parah di jalur nasional itu.

Ia menyebutkan kondisi kemacetan di jalur tersebut yaitu mulai dari 800 meter hingga 900 meter sehingga diperlukan pengaturan lalu lintas agar kemacetan tidak semakin parah.

Ia menyampaikan dibuatnya sistem buka tutup tersebut karena kendaraan dari arah Bukittinggi masih melewati jalur tersebut padahal sudah diminta melewati jalur Malalak.

"Pengaturan jalur alternatif Malalak masih berjalan, namun pengendara lebih memilih menggunakan jalur ini meskipun mengantri," katanya.

Kendaraan yang diperbolehkan melintasi jembatan darurat tersebut, lanjutnya ialah kendaraan yang memiliki beban di bawah 12 ton.

"Apabila lebih dari itu kami arah mengambil jalur Solok," ujarnya.

Pihaknya menyampaikan agar pengendara berhati-hati melintasi jembatan darurat tersebut dan bersabar ketika mangantri agar tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.

Sebelumya jembatan darurat yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di 2x11 Kayu Tanam yang menghubungkan Kota Padang dengan Bukittinggi sudah dapat dilewati.

"Jembatan tersebut pagi tadi diuji coba, dan dibuka untuk umum sekitar pukul 13.00 WIB," kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Rizki Nugroho di Parit Malintang, Minggu (16/12).

Ia mengatakan agar tidak terjadi kemacetan pihaknya berserta sejumlah pihak lainnya mengatur lalu lintas di daerah itu.

Pengaturan lalu lintas tersebut berdasarkan saran dari Dirjen Bina Marga bahwa untuk kendaraan dari arah Bukittinggi menggunakan jalur Malalak.

Sedangkan jembatan darurat tersebut digunakan untuk kendaraan dari arah Kota Padang.***1***