Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, memiliki 818 relawan yang tersebar di 16 kecamatan untuk membantu warga saat mendapatkan musibah bencana alam.
Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Agam Aditiawarmansyah di Lubukbasung, Kamis, mengatakan para relawan telah dibekali tentang penyelamatan korban tenggelam, kebakaran, tertimpa material tanah longsor dan lainnya.
"Pelatih itu rutin kita berikan agar mereka pahan terhadap tugas di lapangan saat terjadinya bencana alam," katanya saat musyawarah kerja 2019-2020 dan pelaporan kegiatan 2018 di Aula RSUD Lubukbasung, Kamis.
Musyawarah itu dihadiri 46 peserta yang berasal dari pengurus dan relawan.
Ia menambahkan, relawan ini akan memberikan pertolongan kepada warga apabila ada bencana melanda daerah itu.
Mereka turun ke lokasi apabila ada arahan dari petugas piket di Markas PMI di Lubukbasung dan Markas PMI di Sungaipua.
"Setiap hari petugas yang piket di markas itu sebanyak delapan sampai 14 orang," katanya.
Terkait program 2019-2020, tambahnya PMI Agam fokus penanggulangan bencana alam, sosialisasi narkotika kepada masyarakat.
Selain itu, donor darah membagikan takjil bagi pengendara saat Ramadhan, memberikan pertolongan pertama bagi korban kecelakaan saat dirawat di RSUD Lubukbasung.
"Program ini yang akan kita fokuskan pada tahun depan dan program ini hampir sama pada 2018," tegasnya.
Dengan cara itu, masyarakat akan terbantu dan keberadaan PMI sangat dirasakan oleh masyarakat. (*)
PMI Agam miliki 818 relawan bantu korban bencana
Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Agam Aditiawarmansyah. (ANTARA SUMBAR/ Yusrizal)
