Distribusi air ke ribuan pelanggan PDAM terganggu akibat rusaknya jaringan (Video)

id pipa PDAM rusak

Distribusi air ke ribuan pelanggan PDAM terganggu akibat rusaknya jaringan (Video)

Warga melihat pipa yang rusak milik PDAM di Jembatan Lubuk Napa, Kecamatan Padang Sago,  Padang Pariaman, Sumbar.  (ANTARA SUMBAR/Aadiaat M.S)

Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Pendistribusian air bersih ke 5.335 rumah warga di Padang Pariaman, Sumatera Barat, terganggu akibat rusaknya jaringan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat, karena banjir yang melanda daerah itu pada Desember 2018.

"Secara bertahap jaringan pipa air yang rusak mulai kami perbaiki," kata Direktur PDAM Padang Pariaman, Aminudin di Pariaman, Rabu.

Ia menyebutkan jaringan pipa rusak akibat dihantam banjir bandang, dan longsor.

Jaringan pipa yang rusak mulai dari pipa intake dan hanyutnya pipa transmisi diameter 200 milimeter sepanjang 60 meter di Nagari Tandikek Utara, Kecamatan Patamuan sehingga berpengaruh pada penyaluran air ke 565 rumah.

Lalu pipa jaringan distribusi utama (JDU) diamater 200 milimeter putus akibat ambruknya jembatan Lubuk Napa, Kecamatan Padang Sago sehingga mengganggu penyaluran air ke 1.100 rumah.

Selanjutnya runtuhnya pipa transmisi diameter 400 milimeter dengan panjang 80 meter akibat longsor di Lubuk Bonta, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam sehingga mempengaruhi distribusi air ke 1.600 rumah.

Berikutnya ambruknya jaringan pipa transimisi diameter 150 milimeter di Korong Koto Panjang dan pipa distribusi diameter 100 milimeter di Korong Batu Caluang, Nagari III Koto Aur Malintang, Kecamatan IV Koto Aur Malintang.

Ambruknya jaringan tersebut berakibat terganggunya pendistribusian air ke 120 rumah di daerah itu.

Lalu ambruk dan putusnya pipa intake dan pipa transmisi diameter 300 milimeter di Nagari Anduriang, Kecamatan Lubuk Alung sehingga berpengaruh pada penyaluran air ke 1.300 rumah.

Terakhir rusaknya JDU diameter 200 milimeter sepanjang 400 meter akibat banjir bandang di Sikuliek Nagari Sungai Buluah, Kecamatan Batang Anai sehingga berakibat pada terganggunya pendistribusian air ke 650 rumah.

Pihaknya meminta warga yang terdampak rusaknya jaringan pipa PDAM di daerah itu untuk bersabar karena pihaknya masih mengerjakan perbaikan.

Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman menyatakan ada lima kecamatan terdampak banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi yang melanda daerah itu pada Senin (10/12).

"Penyebabnya sama yaitu akibat tingginya curah hujan," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman, Budi Mulya di Parit Malintang, Selasa (11/12).

Akibat bencana tersebut terjadi longsor dan sejumlah jembatan ambruk serta pipa air milik PDAM rusak. (*)