Libur sekolah, ini objek wisata di Solok Selatan yang siap dikunjungi

id Libur Sekolah,Libur Tahun Baru,Objek wisata Solok Selatan

Libur sekolah, ini objek wisata di Solok Selatan yang siap dikunjungi

Fasilitas kolam renag bagi anak-anak yang disediakan oleh pengelola objek wisata body rafting Tubin Ducaty di Kec. Pauh Duo, Solok Selatan. (Dok. Pengelola Tubin Ducaty)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Sejumlah objek wisata di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, siap menjadi destinasi selama libur sekolah dan tahun baru, seperti objek wisata "body rafting" di Pauh Duo, Gua Batu Kapal di Sangir Balai Janggo, bumi perkemakan Camintoran dan air terjun Wonorejo di Kecamatan Sangir, kata pejabat pemerintah setempat.

"Sejumlah objek wisata, yang sebagian besar dikelola oleh masyarakat melalui kelompok sadar wisata di Solok Selatan siap menerima kunjungan wisatawan selama libur sekolah dan tahun baru," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan Harry Trisna saat dihubungi dari Padang, Rabu.

Body rafting Tubin Ducaty yang berada di Durian Tigo Capang, Nagari Alam Pauh Duo, katanya objek wisata ini akan memberikan pengalaman kepada para wisatawan menyusuri arus sungai Batang Pulakek dengan menggunakan ban mobil bekas yang desain agar nyaman bagi pengunjung.

Pemandangan alam perbukitan yang masih dijaga kelestariannya, serta sesekali suara gerombolan kera dan burung liar memberi kesan tersendiri bagi para wisatawan.

Objek wisata yang berada tepat di pinggir jalan nasional menghubungkan Solok Selatan - Kerinci Jambi ini juga menyediakan kolam renang bagi anak-anak yang belum bisa berenang.

Sementara Gua Batu Kapal, gua dengan julukan seribu warna ini, sebutnya juga telah dibenahi masyarakat, pemerintah daerah dan perusahaan perkebunan setempat mulai dari area parkir dan jalan menuju ke objek wisata yang berada di perkebunan sawit tersebut.

"Kendalanya kalau hujan karena jalannya belum diaspal," ujarnya.

Sementara bumi perkemahan Camintoran, yang berada di kaki Gunung Kerinci, sebutnya, selain siap menyambut para pencinta alam, juga bisa menjadi tujuan wisata keluarga yang ingin memberikan pengalaman anak-anak mereka menyatukan diri dengan alam.

"Di Camintoran ini juga bisa untuk kemah keluarga," ujarnya.

Sementara untuk objek wisata yang dikelola oleh pemrintah setempat, Hot Water Boom Sapan Maluluang, sebutnya kini terkendala pasokan air dingin.

"Kolam saat ini belum diisi air karena pasokan air dingin terhenti akibat hulu yang menjadi pemasokan air dingin sering longsor. Kami sekarang masih bekerja untuk membenahinya," ujarnya.

Kendati demikian, imbuhnya pihaknya berupaya agar saat libur tahun baru objek wisata yang memanfaatkan potensi air panas tersebut sudah bisa dikunjungi.

Solok Selatan, yang berada sekitar 135 kilometer dari Kota Padang, salah satu kabupaten di Sumbar yang tengah fokus menggarap potensi wisata baik wisata alam, budaya, reliji dan sejarah.

Kawasan Saribu Rumah Gadang dan Rumah Gadang Panjang, merupakan dua objek wisata budaya yang pernah menyabet penghargaan Anugerah Pesona Indonesia dengan polling terbanyak pada tahun 2017 dan 2018.

Dua objek wisata ini menjadi ikon kabupaten yang memiliki filosofi "Sarantau Sasurambi" ini.

Kabupaten yang juga berada di kaki Gunung Kerinci tersebut tengah membangun masjid megah dengan biaya puluhan miliar rupiah di kawasan perkebunan teh PT Mintra Kerinci di Sungai Lambai, Kecamatan Sangir.

Pembangunan masjid agung melalui anggaran APBD setempat ini akan dinasbihkan sebagai objek wisata reliji yang panorama perkebunan teh dan Gunung Kerinci. (*)