Peserta kemah pramuka berjoget mendapat beragam komentar, Disdik: untuk lepas penat

id Pramuka Berjoget,Kemah Pramuka,Pramuka Dharmasraya

Peserta kemah pramuka berjoget mendapat beragam komentar, Disdik: untuk lepas penat

Tangkapan layar dari gawai peserta dan pembina pramuka saat berjoget di depan panggung utama. (ANTARA SUMBAR/Ilka Jensen)

Pulau Punjung, (Antaranews Sumbar) - Sekretaris Dinas Pendidikan Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), Reno Lazuardi menyatakan peserta yang berjoget saat malam penutupan kemah pramuka disuguhkan untuk melepas penat peserta dan pembina.

"Video joget-joget peserta dan pembina yang banyak mendapat tanggapan di media sosial hanya untuk membangkitkan semangat setelah beberapa hari mereka melaksakan egenda yang padat," katanya di Pulau Punjung, Kamis.

Hal itu disampaikan saat menanggapi unggahan video melalui akun Uyaq Azhari pada grup Dharmasraya Facebook Comunity (DFC) Jilid II, Rabu (19/20) sekitar pukul 21.10 WIB.

Dalam video tersebut tampak sebagian peserta larut dalam alunan musik diduga bergenre house music. Postingan itu mendapat komentar beragam dari warganet. Hingga pukul 15.51 WIB telah dikomentari sebanyak 251 komen.

Menurut dia acara joget-joget peserta dan pembina bagian dari konsep pramuka "zaman now". Aksi itu juga tidak dikondisikan oleh panitia, melainkan itu berlangsung secara spontan.

Ia menjelaskan beberapa kegiatan lain juga digelar saat malam penutupan kamah pramuka di Kecamatan Asam Jujujahan, antara lain api unggun dan penampilan pestas sini.

"Jadi joget-joget yang diiringi musik dengan lantunan semangat itu berlangsung saat acara inti berkhir," ujarnya.

Ia memastikan tidak ada hiburan organ tunggal dan disk joki (dj) saat malam penutupan tersebut, melainkan musik diputar melalui laptop yang disambungkan pada pengeras suara.

Sementara, Camat Asam Jujuhan, Imam Mahfuri juga membenarkan adanya hiburan musik bergenre house music saat malam penutupan kemah pramuka tingkat Kwartir Cabang (Kwarcab), Kabupaten Dharmasraya, pada Rabu (19/12) malam, di Kecamatan Asam Jujahan.

"Benar, sebagian pembina dan peserta berjoget-joget namun tidak diiringi organ tunggal hanya musik melalui pengeras suara," katanya.

Meski demikian, tegas dia acara tersebut tidak berlasung lama setelah mendapat teguran dari pejabat terkait yang hadir malam itu.

Menurut dia apa yang terjadi saat malam penutupan tidak ada yang salah, karena apa yang dilakukan pembina dan peserta hanya sebagai hiburan untuk melepas penat seteleh beberapa hari kegiatan.

"Tergantung dari sisi mana kita menilai, kalau pribadi saya melihat hanya bentuk ekspresi melepas penat setelah rangkaian kegiatan yang cukup padat selama pramuka," tambahnya. (*)