Rumah Pintar Pemilu sarana pendidikan politik

id Rumah Pintar Pemilu,KPU Agam

Rumah Pintar Pemilu sarana pendidikan politik

Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Sumbar Gebril Daulay, memotong pita bertanda diresmikannya Rumah Pintar Pemilu KPU Agam, Kamis (20/12). (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Riko Antoni, mengatakan Rumah Pintar Pemilu (RPP) merupakan sarana pendidikan politik bagi pemilih dalam meningkatkan partisipasi saat pesta demokrasi pada 2019.

"RPP ini sebagai sarana edukasi bagi pemilih pemula dan masyarakat dalam meningkatkan partisipasi dan menekan jumlah suara tidak sah saat Pemilu nanti," katanya saat meresmikan Rumah Pintar Pemilu di KPU setempat, Kamis.

Ia mengatakan, RPP ini akan menyediakan sumber informasi dan dokumentasi terkait sejarah Pemilu.

Selain itu juga dilengkapi dengan berbagai buku panduan tentang Pemilu.

Untuk itu, pihaknya mengimbau pemilih untuk memanfaatkan RPP tersebut dan RPP ini dibuka setiap hari kerja.

"Saat ini masih banyak kekurangan RPP dan butuh masukan agar RPP berjalan dengan efektif sesuai dengan tujuan pembentukannya," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Agam Yunilson menambahkan, dengan adanya RPP itu maka masyarakat tidak ketertinggalan informasi.

"Saya berharap RPP ini dapat dioptimalkan dalam pemberian informasi dan semoga dimanfaatkan oleh masyarakat," tambahnya.

Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Sumbar Gebril Daulay, berharap RPP berjalan dengan baik dan melahirkan program unggulan setelah diresmikan.

Sumber informasi yang disediakan di RPP harus sesuai dengan kondisi yang ada.

"Jangan sampai RPP tersebut tidak memiliki program sehingga akan menjadi museum setelah diresmikan," tambahnya.

Ia menambahkan, RPP bisa mengadakan pendidikan politik secara berkelanjutan kepada pemilih.

Pendidikan itu tidak saja diadakan di dalam ruangan, namun turun ke masyarakat.

"Ini yang kita harapkan ke seluruh RPP kabupaten dan kota di Sumbar. RPP itu sudah terbentuk di 19 kabupaten dan kota, namun masih ada yang belum diresmikan. Peresmian itu kita targetkan rampung menjelang akhir 2018," kayanya. (*)