Sumbar siapkan peta pengembangan industri halal

id Sumbar

Sumbar siapkan peta pengembangan industri halal

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian (tengah) bersama Senior Advisor Indonesia Halal Lifestyle Center Budiarman (kiri) dan CEO Dinar Standard Rafiudin Shikooh (kanan) saat melakukan diskusi di Kantor Dinas Pariwisata Sumbar, Rabu (Istimewa)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Sumatera Barat tengah menyiapkan peta pengembangan industri halal di daerah itu agar dapat menembus pasar internasional, salah satunya dengan menggandeng Dinar Standard Dubai dan Indonesia Halal Lifestyle Center.

Senior Advisor Indonesia Halal Lifestyle Center Budiarman di Padang, Rabu mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Dinar Standar dari Qatar bekerja sama mempersiapkan peta jalan pengembangan industri halal yang dimiliki Sumbar.

"Sumbar memiliki potensi untuk berkembang pesat namun selama ini terkendala karena belum jelas arah yang akan dituju," kata dia.

Menurut dia pihaknya akan memperkenalkan kepada pemerintah daerah hasil penelitian terkait industri halal yanga ada dan solusi seperti apa yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah ke depannya pada Jumat (21/12)

Sementara itu CEO Dinar Standard Rafiudin Shikooh mengatakan Sumbar memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan industri halal mulai dari sektor makanan, kosmetik, busana dan lainnya.

"Apabila ini dapat dikelola secara baik akan menumbuhkan perekonomian dan lapangan pekerjaan akan terbuka lebar setiap tahunnya," kata dia.

Salah satu contohnya adalah Randang, menurut dia makanan ini sangat unik yang dimiliki Sumbar namun belum ada merek dagang yang dimiliki untuk menembus pasar luar negeri.

Ia mencontohkan Indofood sebagai mereka dagang yang berhasil mengembangkan sayap mereka ke luar negeri dengan menjual mie.

Dirinya menilai randang harus dapat diolah sesuai dengan selera masyarakat internasional seperti dapat disajikan dalam kondisi dingin, mampu menampilkan komposisi gizi yang terkandung di kemasannya, pengemasan yang baik atau bahkan dibuat dalam bentuk makanan ringan.

"Konsep ini yang harus dibicarakan bersama dan kami di sini akan memberikan masukan kepada pemerintah Sumbar," katanya.***3***