Painan, Sumbar, (Antaranews Sumbar) - Kesatuan Pengelola Hutan Produksi Terbatas (KPHP) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat bakal menganggarkan Rp552 juta untuk mengembangkan dua objek wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) di daerah setempat.
"Jika tidak ada aral melintang pelaksanaannya dimulai awal 2019," kata Kepala KPHP Pesisir Selatan, Mardianto di Painan, Selasa.
Ia menambahkan, kedua objek wisata itu ialah air terjun Timbulun Tujuh di Nagari (Desa Adat) Lakitan Tengah dan air terjun Pelangai Gadang di Nagari Pelangai Gadang.
Pengembangan itu mencakup pembangunan gedung, tempat parkir, toilet, tempat ibadah, jalan setapak, papan informasi dan juga petunjuk arah, masing-masing objek wisata dikucurkan anggaran sebesar Rp276 juta.
Melalui pengembangan diharapkan kedua objek wisata semakin populer sehingga banyak wisatawan yang berkunjung.
Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan pihaknya berharap hal itu berbanding lurus dengan pendapatan pengelola dan juga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.
KPHP Pesisir Selatan menjalankan sistem kemitraan dalam pengelolaan objek wisata dengan beberapa BUMNag di Pesisir Selatan, selain BUMNag Tunas Muda Bersama, Nagari Lakitan Tengah dan BUMNag Pelangai Gadang, Nagari Pelangai Gadang, juga ada BUMNag Sungai Liku Pelangai, Nagari Sungai Liku.
Berikutnya, ada BUMNag Sungai Sirah Air Haji, Nagari Sungai Sirah Air Haji, BUMNag Tunas Baru, Nagari Inderapura Selatan, BUMNag Bersama Sambungo Indah yang berada di Nagari Sungai Sirah Silaut, Nagari Silaut, dan Nagari Sambungo serta Koperasi Usaha Mandiri.
Selain objek wisata air terjun, juga ada pengelolaan pantai yang berkedudukan di dalam kawasan hutan.
Melalui kemitraan masyarakat bisa lebih leluasa mengelola lokasi meski berkedudukan di kawasan hutan. Kendati demikian tetap mesti mentaati persyaratan-persyaratan yang disepakati bersama.
Beberapa kesepakatan itu ialah adanya sistem bagi hasil, tidak merusak hutan, tidak mengganggu ekosistem hutan, jika diantara kesepakatan ada yang dilanggar maka akan berdampak pada kelanjutan kemitraan. (*)
Berita Terkait
Bupati Rusma Yul Anwar apresiasi solidaritas Serdadu Pesisir Selatan
Jumat, 19 April 2024 18:43 Wib
Pemerintah salurkan 388 ton beras untuk tangani dampak banjir
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
Pemkab Tanah Datar kembali salurkan bantuan warga terdampak banjir bandang di Pesisir Selatan
Rabu, 3 April 2024 18:22 Wib
Bupati Solok serahkan bantuan ke korban longsor di Pesisir Selatan
Minggu, 31 Maret 2024 10:22 Wib
Kadis Pendidikan Sumbar di Pesisir Selatan : Dukungan semua pihak maksimalkan Pesantren Ramadhan
Minggu, 31 Maret 2024 5:09 Wib
Bawaslu Pesisir Selatan sebut Pileg dan Pilpres berjalan baik
Jumat, 29 Maret 2024 19:45 Wib
Pemkot Solok serahkan bantuan untuk korban longsor di Pesisir Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 16:40 Wib
Pemkab Tanah Datar kirim 40 orang relawan bencana ke Pesisir Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 15:46 Wib