Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka melanjutkan pelemahan seiring minimnya sentimen positif yang beredar di pasar.
IHSG BEI dibuka melemah 33,07 poin atau 0,54 persen menjadi 6.056,23. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 8,25 poin atau 0,85 persen menjadi 962,90.
"Minimnya insentif positif bagi pasar baik eksternal maupun domestik menyebabkan pasar saham dunia, termasuk IHSG melambat," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah, di Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan sentimen negatif yang beredar berkenaan dengan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China menjadi sentimen utama yang memicu tekanan di pasar saham.
"Perang dagang telah mempengarui perekonomian global sepanjang tahun 2018. Kendati konflik perang dagang kedua negara rehat sejenak namun ketidakpastian masih bisa berlanjut pada tahun depan," katanya.
Sementara dari dalam negeri, menurut Alfiansyah, neraca perdagangan November yang tercatat defisit menambah beban bagi IHSG. Defisit disebabkan tekanan dari ekonomi global khususnya yang terkait dengan perang dagang.
Bursa regional, di antaranya Indeks Nikkei melemah 202,84 poin (0,94 persen) ke 21.304,03, Indeks Hang Seng menguat 30,53 poin (0,12 persen) ke 26.118,51, dan Indeks Strait Times melemah 39,11 poin (1,26 persen) ke posisi 3.075,14. (*)
Berita Terkait
Harga emas melemah karena dolar AS menguat
Sabtu, 23 Maret 2024 8:53 Wib
Rupiah awal pekan melemah di tengah naiknya PMI manufaktur AS
Senin, 4 Maret 2024 9:41 Wib
Harga emas naik karena dolar AS melemah
Sabtu, 24 Februari 2024 8:30 Wib
Rupiah Selasa pagi melemah jadi Rp15.642 per dolar AS
Selasa, 20 Februari 2024 9:16 Wib
Rupiah berpotensi melemah dipengaruhi ketegangan di Timur Tengah
Selasa, 16 Januari 2024 11:17 Wib
Rupiah pada Jumat pagi melemah jadi Rp15.521 per dolar AS
Jumat, 1 Desember 2023 9:14 Wib
Rupiah diperkirakan melemah usai revisi data PDB AS lebih tinggi
Kamis, 30 November 2023 11:46 Wib
Rupiah naik di tengah melemahnya kinerja sektor manufaktur Amerika Serikat
Senin, 27 November 2023 10:34 Wib