Revitalisasi pedestrian Jam Gadang 85 persen rampung

id Jam Gadang,Revitalisasi Pendestrian Jam Gadang,Kota Bukittinggi

Revitalisasi pedestrian Jam Gadang 85 persen rampung

Ujicoba air mancur beberapa waktu lalu. Air mancur dengan lampu sorot berwarna-warni merupakan fasilitas baru di objek wisata Jam Gadang. (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antaranews Sumbar) - Revitalisasi pedestrian Jam Gadang di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, yang telah dilaksanakan sejak Juli 2018 kesiapannya kini telah mencapai 85 persen.

"Bagian fisik sudah 85 persen. Kami optimistis selesai sesuai kontrak sampai 29 Desember 2018," kata Wali Kota Bukittinggi, M Ramlan Nurmatias di Bukittinggi, Senin.

Ia menerangkan revitalisasi pedestrian Jam Gadang dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan kota yang dapat menjadi tujuan masyarakat mencari ketenangan.

Selain itu, sebagai kota tujuan wisata menurutnya inovasi juga diperlukan agar ketika wisatawan datang berkunjung ada hal baru yang dapat dinikmati.

"Revitalisasi ini baru salah satu langkah untuk mencapai tujuan itu. Kami ingin jika warga butuh ketenangan atau anak bermain bebas, ke sini tempatnya," katanya.

Usai revitalisasi, ia menyebutkan pedestrian Jam Gadang akan menjadi fasilitas yang ramah bagi warga disabilitas dan ramah anak, bagian lantai dipasangi batu alam untuk memberi kesan natural, taman bunga, lampu-lampu, air mancur dan lainnya.

"Yang paling membedakan adalah kini ada air mancur yang nanti akan menari sesuai irama lagu yang disetel. Air mancur prioritas dinyalakan pada malam hari saja ketika ada kegiatan tertentu," jelasnya.

Ramlan menyebutkan meski kontrak pekerjaan revitalisasi selesai 29 Desember 2018 pengerjaan area atas taman diminta selesai sebelum waktu tersebut.

"Bagian atas kami minta selesai lebih cepat karena ada perayaan Hari Jadi Kota dan peringatan Hari Ibu tingkat nasional dipusatkan di sini. Dijadwalkan juga akan dihadiri oleh Presiden RI," ujarnya.

Sementara sejumlah warga mengaku sudah tidak sabar menunggu pedestrian Jam Gadang kembali dibuka untuk masyarakat.

Seorang warga Bukittinggi Dinda (18) mengatakan Jam Gadang yang merupakan ikon kota tersebut sudah begitu lekat menjadi tempat berkumpul atau bertemu teman-temannya.

"Bisa dikatakan Jam Gadang tempat pertemuan. Jika ingin berkumpul dengan teman-teman, di Jam Gadang dulu lalu baru lanjut ke tujuan lain," katanya.

Ia mengatakan beberapa hari lalu sempat viral video ujicoba air mancur Jam Gadang sehingga makin penasaran menanti wajah baru objek wisata tersebut.