PAYAKUMBUH TARGETKAN KONTRIBUSI PAD SEBESAR 20 PERSEN

id PAD,payakumbuh,apbd,ekonomi

PAYAKUMBUH TARGETKAN KONTRIBUSI PAD SEBESAR 20 PERSEN

Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi menyambangi anggota DPRD Payakumbuh usai Paripurna. (sumbar.antaranews.com/Syafri Ario)

Payakumbuh, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Payakumbuh menargetkan peningkatan komponen atau persentase PAD dari APBD 2019 sebesar 20 persen.

"Saat ini komponen PAD kita baru 15 persen dari APBD, ke depan bagaimana supaya bisa di atas 20 persen bahkan 50 persen," ujar Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi, dalam rapat Paripurna DPRD yang juga betepatan dengan perayaan HUT ke-48 Kota Payakumbuh, Senin.

Riza Falepi mengatakan Payakumbuh harus mempunyai APBD yang mandiri dengan bertumpu pada penghasilan daerah yang tinggi untuk meningkatkan percepatan pembangungan daerah.

"Jika APBD kita mandiri dan jauh lebih tinggi dari APBD yang telah disahkan, kita bisa membangun pembangunan melampaui kecepatan pembangunan yang ada di pulau Jawa," kata Wali Kota.

Menurut dia idealnya pertumbuhan ekonomi Payakumbuh kedepan adalah di atas 10 persen atau dua digit.

Ia juga mengharapkan untuk bersama-sama mengupayakan pembangunan bandara di Payakumbuh untuk mencapai pertumbuhan double digit tersebut.

"Apabila ini dipadu dengan dengan hadirnya sebuah bandara di Kota Payakumbuh kami sangat yakin petumbuhan akan bertahan diatas 10 persen dan berkelanjutan semoga ini menjadi kenyataan dengan dukungan semua pihak," harapnya.

Sementara itu untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Pemko payakumbuh mencatat PDRB tahun 2017 sebesar 6.12 persen meningkat dibanding tahun 2016 tercatat 6.09 persen.

"Pertumbuhan PDRB kita melampaui laju pertumbuhan ekonomi Sumbar 5.21 dan nasional 5.07 persen," katanya.

Pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh sampai tahun 2017 dan memasuki 2018 didominasi lapangan usaha besar dan eceran diantaranya mobil dan sepeda motor berkontribusi 24 persen, lapangan usaha konsumsi berkontribusi 13,6 persen dan lapangan usaha transportasi dan pergundangan sebesar 12.6 persen.

Sementara itu menurut Ketua DPRD Kota payakumbuh Yendri Bodra untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi mesti didukung indikator sarana prasarana dan sumber daya manusia.

Ia mengatakan legislatif akan mendorong indikator tersebut sehingga terjadi pengingkatan moblitas yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Sesuai aturan Permendagri maka Pemko Payakumbuh pada 2019 infrastruktur tetap menjadi prioritas dengan anggaran minimal 25 persen diikuti pendidikan dan kesehatan," jelasnya. (*)