Jembatan Lambeh retak, polisi: bus dan truk hindari jalur Malalak

id Jalur alternatif Malalak,Jembatan Kayu Tanam Ambruk,Polres Bukittinggi

Jembatan Lambeh retak, polisi: bus dan truk hindari jalur Malalak

Pekerja bersiap memasang jembatan sementara di jalur Padang - Pekanbaru, di Kayutanam, Kab.Padangpariaman, Sumatera Barat, Rabu (12/12/2018). Jembatan sementara dibuat pemerintah daerah dalam waktu dua hari untuk menyambung akses utama, pasca ambruknya jembatan akibat arus luapan sungai pada Senin (10/12). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/ama.)

Bukittinggi, (Antaranews Sumbar) - Kepolisian Resor Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengeluarkan imbauan agar bus, truk dan roda enam atau lebih menghindari jalur alternatif Malalak untuk menuju Padang dari Bukittinggi.

"Karena ada jembatan retak di Kampung Lambeh, Kecamatan Malalak Timur maka kendaraan dengan beban berat tidak dianjurkan melewati Malalak," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi, AKP Rizky Cholik dikonfirmasi di Bukittinggi, Sabtu.

Ia menerangkan sementara ini belum dilakukan pengukuran terhadap keretakan jembatan itu namun secara sepintas kondisi itu dinilai tidak layak untuk dilewati kendaraan dengan beban berat.

"Sampai pagi ini imbauan ini masih berlaku. Untuk itu bus dan truk jangan lewat Malalak dulu. Ada jalur alternatif lewat Singkarak menuju Solok, Sitinjau Laut dan Padang namun tetap harus hati-hati juga di jalur tersebut," terangnya.

Sementara bagi kendaraan roda dua dan kendaraan pribadi roda empat, ia mengatakan tetap bisa melewati jalur itu dari Bukittinggi menuju Padang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam Wahyu Bestari menambahkan untuk sementara jalur Malalak dari Bukittinggi menuju Padang diarahkan untuk kendaraan pribadi roda dua dan empat dan kebutuhan darurat seperti ambulans.

"Sesuai arahan dari Polres Bukittinggi, kita menghindari jembatan makin rusak jika dilalui kendaraan dengan beban berat atau lebih parah ambruk. Jalur ini juga penting sebagai akses Padang-Bukittinggi," ujarnya.

Ia menyebutkan untuk pengecekan kondisi dan perbaikan jembatan sudah berkoordinasi dengan pihak provinsi karena statusnya sebagai jalan provinsi.

"Kami sudah koordinasi dengan Dinas PU Sumbar, pagi ini informasinya akan lakukan pengecekan ke sana," ujarnya.

Sebelumnya jalur utama Padang-Bukittinggi terputus di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam pada Senin (10/12) sore karena jembatan ambruk setelah hujan deras mengguyur daerah itu.

Selanjutnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun jembatan darurat yang ditargetkan dapat dilalui kendaraan pada Sabtu (15/12).

Hanya saja jembatan darurat tersebut untuk kendaraan dari arah Padang menuju Bukittinggi sedangkan kendaraan dari arah Bukittinggi melewati Malalak. (*)