Cegah penipuan berkedok investasi, OJK perkuat literasi keuangan masyarakat di daerah

id ojk

Cegah penipuan berkedok investasi, OJK perkuat literasi keuangan masyarakat di daerah

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida (tengah), Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit (kiri) , Kepala OKantor OJK SUmbar Darwisman (kanan) pada peresmian kantor OJK Sumbar di Padang, Kamis (13/12). (Antara Sumbar/istimewa)

Padang, (Antaranews Sumbar)- Otoritas Jasa Keuangan berupaya memperkuat literasi keuangan kepada masyarakat di daerah untuk mencegah masyarakat menjadi penipuan berkedok investasi.

"Salah satu peran OJK terutama di daerah adalah berupaya memberikan pemahaman tentang investasi sehingga masyarakat tidak mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan tinggi namun ternyata adalah penipuan," kata Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida di Padang, Kamis pada peresmian kantor OJK Sumbar.

Menurutnya OJK pusat amat menekankan kepada OJK yang ada di provinsi untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat.

"Saya berharap dengan edukasi sektor jasa keuangan masyarakat akan paham dan tidak mudah tertipu," ujar dia.

Ia mengatakan keberadaan OJK di provinsi bisa memberikan pelayanan lebih optimal kepada masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan.

"Selain melakukan pengawasan perbankan dan jasa keuangan, penanganan pengaduan dari masyarakat juga perlu dimaksimalkan," kata dia.

Ia juga berharap OJK terus melakukan pengawasan perbankan dengan maksimal termasuk dengan Bank Perkreditan Rakyat sehingga lebih sehat kondisinya.

Pada sisi lain Nurhaida menyampaikan pada 2019 pihaknya juga mendorong tumbuh kembang pariwisata dengan membuat instrumen keuangan untuk mendapatkan modal.

Salah satunya adalah pembiayaan proyek pariwisata lewat equity crowdfunding sehingga masyarakat setempat bisa berpartisipasi, katanya.

Sementara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berharap Otoritas Jasa Keuangan memperketat pengawasan Bank Perkreditan Rakyat dan memastikan kondisinya baik.

Saat ini ada 96 BPR di Sumbar, masyarakat tentu ingin menyimpan uangnya di tempat yang lebih mudah diakses dan BPR adalah salah satu solusinya, OJK harus memastikan kondisinya sehat, kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit.

Ia berharap jangan sampai uang masyarakat yang disimpan di BPR menjadi hilang karena kondisi BPR yang tidak sehat sehingga akhirnya mereka dirugikan. (*)