Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita akan mengupayakan pembangunan Pasar Pariaman yang terletak di Kota Pariaman, Sumatera Barat pada 2019 melalui dana alokasi khusus.
"Setelah saya mengunjungi langsung Pasar Pariaman, kondisinya memang mengkhawatirkan dan tidak layak akibat goncangan gempa bumi serta perlu secepatnya direvitalisasi," kata dia, di Pariaman, Kamis.
Oleh sebab itu lanjut dia, pihaknya mengaku segera mengirimkan surat kepada Presiden agar mengalokasikan anggaran secara khusus termasuk kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Ini sudah dua menteri yang datang secara langsung serta ditemani Gubernur Sumbar ke Pasar Pariaman, mudah-mudahan pembangunannya dapat dilakukan pada 2019," katanya.
Pihaknya mengaku khusus Pasar Pariaman merupakan salah satu prioritas utama pemerintah pusat karena dinilai cukup mendesak dan dikhawatirkan bangunan yang sudah tua menimbulkan persoalan lain.
Terkait jumlah alokasi anggaran yang akan dikucurkan, pihaknya mengaku belum bisa memastikan karena masih perlu berkoordinasi bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia Basuki Hadimuljono mengatakan kondisi bangunan Pasar Pariaman, sudah tidak layak untuk ditempati oleh para pedagang.
"Saya telah meninjau langsung ke lapangan, kondisinya cukup memprihatinkan dan perlu segera direkonstruksi oleh pemerintah," kata dia.
Setelah melihat langsung kondisi pasar yang dibangun pada 1987, pihaknya mengaku segera melakukan koordinasi bersama Menteri Perdagangan RI agar dapat ditindaklanjuti kedepannya.
Apalagi katanya, pemerintah pusat memiliki program revitalisasi 1.000 pasar tradisional di seluruh tanah air dibawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Perdagangan.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit mengatakan berdasarkan hasil Detail Engineering Design (DED), pembangunan Pasar Pariaman diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp108 miliar.
Berdasarkan hasil kajian pemerintah daerah, pasar yang dibangun pada 1987 tersebut sudah wajib dibangun ulang karena sebagian besar bangunannya sudah rusak akibat diguncang gempa bumi.
"Kami mengkhawatirkan bangunan yang sudah tidak layak tersebut bisa memakan korban jiwa, inilah yang menjadi pertimbangan utama," ujar dia. (*)
Berita Terkait
Silaturahmi ke Lapas Pariaman, Kakanwil Bahas perencanaan Pembangunan sarana dan prasarana
Jumat, 29 Maret 2024 7:46 Wib
Pimpinan Kemenkumham Sumbar hadiri pengukuhan KDEKS Kota Pariaman
Jumat, 29 Maret 2024 7:43 Wib
Desa di Pariaman kembangkan inovasi peluang usaha warga
Kamis, 28 Maret 2024 16:02 Wib
TSR khusus Wagub Sumbar kunjungi jumlah lokasi di Pariaman
Kamis, 28 Maret 2024 16:01 Wib
Pemkot Pariaman: pengurusan KIR masih rendah meskipun gratis
Rabu, 27 Maret 2024 13:32 Wib
Pemkot Pariaman siapkan rekayasa lalu lintas sambut libur lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 13:30 Wib
Pemkot Pariaman minta dubalang bantu ciptakan kenyamanan ibadah ramadhan
Senin, 25 Maret 2024 14:23 Wib
Pemerintah tebar 54 ribu bibit ikan di perairan Pariaman 2023
Senin, 25 Maret 2024 14:19 Wib