Pemerintah anggaran Rp15 miliar bangun jembatan Kayu Tanam, dikerjakan akhir Desember (Video)

id Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono,Jembatan Kayu Tanam

Pemerintah anggaran Rp15 miliar bangun jembatan Kayu Tanam, dikerjakan akhir Desember (Video)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Perupera) Basuki Hadimuljono (kanan) meninjau jembatan Sungai Kalu, 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis. (ANTARA SUMBAR / Aadiaat M.S)

Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah menganggarkan maksimal Rp15 miliar untuk pembangunan jembatan Kayu Tanam, Kecamatan Padang Pariaman, Sumatera Barat, yang ambruk pada Senin (10/12) malam.

"Pembangunan jembatan permanen yang menghubungkan Kota Padang dengan Bukittinggi, yang ambruk Senin lalu akan dikerjakan akhir Desember 2018," kata dia saat meninjau jembatan Sungai Kalu, 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumbar, Kamis.

Ia menyebutkan panjang jembatan yang akan dibangun 30 meter dan diperkirakan selesai dalam waktu enam bulan.

Pengerjaan jembatan tersebut bakal dikerjakan oleh kontraktor lokal guna mempercepat pembangunan sehingga dapat cepat dilewati seperti biasa, imbuhnya.

"Di sini kan ada pabrik beton kita manfaatkan sumber daya di sini," kata dia.

Percepatan pembangunan tersebut, sebutnya karena akses jalan itu merupakan jalur utama.

"Dengan putusnya jalan ini, berapa kerugian yang ditimbulkan," ujarnya.

Ia menyampaikan jembatan tersebut merupakan jembatan yang dibangun pada masa Belanda dan rehabilitasi pada 1994.

Sementara itu, Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni meminta masyarakat di daerah untuk mempermudah pihak yang mengerjakan pembangunan jembatan baik bersifat sementara maupun permanen sehingga pengerjaannya dapat cepat selesai.

"Kami siap membantu pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan ini," kata dia

Ia mengatakakan dukungan tersebut karena jembatan itu merupakan sarana utama tidak saja untuk perekonomian warga di daerah itu namun juga Sumbar.

"Ini adalah denyut nadi perekonmian di Sumbar," tambahnya. (*)