Masyarakat Pasaman Barat diingatkan bahaya banjir dan tanah longsor

id Waspada banjir longsor

Masyarakat Pasaman Barat diingatkan bahaya banjir dan tanah longsor

Longsor di Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat beberapa waktu lalu. Saat ini curah hujan tinggi dan mengancam sejumlah daerah yang rawan banjir dan longsor. Masyarakat diingatkan waspada.

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan masyarakat waspada banjir dan longsor.

"Hujan terus mengguyur Pasaman Barat tiga hari terakhir. Waspada banjir dan longsor karena daerah kita sangat rawan bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Barat, Tri Wahluyo di Simpang Empat, Rabu.

Ia mengatakan pada Senin (10/12) malam, pihaknya sempat sempat membuyikan sirine peringatan dan pemberitahuan kepada warga Nagari Aia Gadang yang bermukim di daerah rawan banjir.

Menurutnya sirine itu dibunyikan akibat tingginya debet air Sungai Batang Pasaman dan meminta masyarakat waspada jika hujan terus turun.

"Sirene peringatan itu dibunyikan berdasarakan hasil pantauan alat pendeteksi banjir yang dipasang beberapa waktu lalu di pinggir aliran Sungai Batang Saman dan Sungai Batang Kenaikan," ujarnya.

Namun sirene itu berbunyi hanya bersifat pemberitahuan dan meminta masyarakat waspada jika hujan terus terjadi.

Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pasaman Barat, Sutarman mengatakan secara umum Pasaman Barat menjadi daerah yang rawan banjir dan longsor.

"Pada Senin (12/12) sirine berbunyi namun banjir tidak terjadi. Sebab sesaat setelah berbunyi sirene peringatan debit air mulai surut seiring dengan berhentinya hujan," ujarnya.

Ia menjelaskan berdasarkan pantauan BPBD terdapat beberapa kecamatan rawan banjir dan longsor.

Seperti Kecamatan Pasaman, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Kecamatan Ranah Batahan, Kecamatan Lembah Melintang dan Kecamatan Gunung Tuleh.

Sementara daerah rawan longsor berada di sepanjang Kecamatan Talamau dan Kecamatan Kinali.

Saat ini pihaknya menyiagakan sejumlah personil tim reaksi cepat di kantor BPBD Pasaman Barat bersama sejumlah sarana pendukung seperti perahu karet, kendaraan dan sarana pendukung lainnya. (*)