Jumlah investor saham di Sumbar capai 12.707

id saham, bei, pasar modal

Jumlah investor saham di Sumbar capai 12.707

Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018). Pada perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,14 persen ke 5.837,29. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama

Padang, (Antaranews Sumbar) - Bursa Efek Indonesia perwakilan Sumatera Barat mencatat jumlah warga asal Sumbar yang berinvestasi saham di pasar modal mengalami penambahan 4.046 orang selama periode Januari hingga November 2018 atau meningkat 46 persen menjadi 12.707 dan merupakan angka tertinggi sejak 2012.

"Ini dipicu oleh peningkatan kinerja emiten yang tercatat di BEI sehingga berpengaruh positif terhadap minat masyarakat berinvestasi," kata Kepala BEI perwakilan Sumbar Early Saputra di Padang, Rabu.

Menurutnya walaupun tahun ini secara umum harga saham banyak yang turun, namun kenaikan laba yang signifikan dari emiten yang tercatat di BEI, menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor.

Hingga kuartal ketiga tahun ini, secara umum harga saham turun 5,9 persen sementara di saat yang sama, laba emiten naik 15,9 persen dibanding kuartal ketiga 2017.

"Ini seperti barang bagus, namun harganya sedang diskon, ketika rupiah melemah 9,9 persen di periode Januari-September 2018, ternyata laba emiten-emiten ini secara umum naik 15,9 persen apalagi kalau rupiah menguat, mungkin akan lebih baik lagi kinerja emiten-emiten tersebut," katanya.

Ia menilai hal ini yang menjadi katalis positif kenapa semakin banyak masyarakat umum menjadi investor, karena tidak sekadar melihat harga saham yang naik turun, tapi juga fakta laba Emiten yang naik signifikan.

Merujuk pada data Kustodian Sentral Efek Indonesia selama 2018, aset saham investor berKTP Sumbar meningkat sekitar Rp200 miliar menjadi Rp883 miliar.

“Tidak hanya jumlah investor yang bertambah, uang yang mereka belikan saham pun naik drastis Rp200 miliar," katanya.

Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat mengajak masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal untuk mengambil manfaat dari peluang yang ditawarkan oleh industri Pasar Modal.

"Masyarakat dapat menanamkan dananya dan mengambil keuntungan di pasar modal lewat instrumen saham, obligasi ritel atau ORI, sukuk, reksadana serta instrumen efek lainnya," kata Pelaksana Tugas Kepala Kantor OJK Sumbar Darwisman.

Menurutnya orang-orang yang unggul secara finansial di dunia merupakan para pemilik saham atas perusahaan yang tercatat di bursa efek.

"Contohnya Warren Buffet dengan Berkshire Hathaway , Bill Gates dengan Microsoft , Mark Zuckenberg dengan Facebook serta Jack Ma dengan Alibaba," kata dia.

Untuk di Indonesia,lanjut dia tercatat beberapa pengusaha sukses yang menikmati manfaat dari penempatan investasinya pada perusahaan-perusahaan atau emiten yang tercatat bursa.

Ia menuturkan kepemilikan atas saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menciptakan keuntungan secara finansial bagi pemegang saham bersangkutan.

Ia menambahkan pasar modal dapat menjadi salah satu alternatif jitu dalam pengembangan pembangunan ekonomi di Indonesia karena keberadaannya yang semakin berkembang dan kebutuhan perusahaan terhadap modal dapat terealisasi lewat pasar modal. (*)