Kota Solok terima penghargaan Kota Peduli HAM

id Penghargaan kota peduli ham,Kota Solok,Kemenkumham

Kota Solok terima penghargaan Kota Peduli HAM

Wali Kota Solok, Sumatera Barat Zul Elfian menerima penghargaan Kota Peduli HAM. (ANTARA SUMBAR/istimewa)

Solok, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat, menerima penghargaan Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) yang diterima langsung oleh Wali Kota Solok Zul Elfian dari Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H Laoly di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Selasa (11/12).

"Alhamdulillah kami memperoleh penghargaan ini sebagai bentuk motivasi bagi aparatur dan masyarakat agar bekerja lebih baik lagi, peduli terhadap sesama dengan sepenuh hati. Kami akan terus berinovasi dan memperbaiki kinerja," katanya.

Ia mengatakan bahwa pencapaian Kota Solok ini karena mampu memenuhi kriteria meliputi, hak atas kesehatan, pendidikan, hak perempuan dan anak, kependudukan, pekerjaan, perumahan yang layak serta hak atas lingkungan yang berkelanjutan.

"Penghargaan ini bukan akhir dari perjuangan kami, ini adalah awal dari perjuangan untuk tetap mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan publik yang bersih dan melayani," sebutnya.

Kota atau kabupaten yang berhasil masuk nominasi sebanyak 271 se-Indonesia, dan Kota Solok menjadi salah satu kota yang berhasil meraih penghargaan tersebut.

Penghargaan ini bisa diraih berkat dukungan seluruh jajaran Pemkot Solok serta dukungan penuh masyarakat. Komitmen pemerintah dalam penegakan HAM, dituangkan dalam APBD Kota Solok tiap tahunnya.

Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Solok, menjadi bukti kepedulian pemerintah daerah terhadap nasib masyarakat dalam bidang hak atas kesehatan, hak atas pendidikan, hak perempuan dan anak, hak atas kependudukan, hak atas pekerjaan, dan lainnya.

Ia mengharapkan, penghargaan yang diraih menjadi penyemangat bagi jajaran pemerintah setempat dalam bekerja.

Karena itu, dia menekankan setiap aparatur, untuk bekerja cepat dan responsif tanpa mengabaikan persoalan HAM.

“Harus seiring. Jangan dari satu sisi ini baik, tapi mengabaikan hak-hak konstitusi masyarakat,” ujarnya.

Pemerintah daerah meletakkan perhatian yang cukup serius untuk masalah ini, sebab pihaknya ingin memberikan yang terbaik di berbagai sektor. Seperti dalam pelayanan kesehatan, pendidikan, perizinan dan lainnya juga perlu ditingkatkan.

"Ini bertujuan agar tercipta Kota Solok yang lebih baik dalam pelayanan dan aspek lainnya yang mengutamakan hak masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, regulasi dan kebijakan yang dikeluarkan di Kota Solok dalam aplikasi di lapangan selalu memperhatikan nilai kemanusiaan. Sehingga, pelaksanaan di lapangan tidak bersinggungan dan bertentangan dengan masyarakat.

Penghargaan Peduli HAM yang diterima Pemkot Solok pada 2018 ini menjadi pertama kali didapatkan. (*)