Ketua Asosiasi Thailand Berniat Menjadi Presiden AFC

id Ketua Asosiasi Thailand Berniat Menjadi Presiden AFC

Kuala Lumpur, (Antara Sumbar) - Kepala sepak bola Thailand yang kontroversial berniat bersaing untuk menjadi pemimpin sepak bola Asia, selain itu terdapat laporan bahwa petinggi Bahrain juga akan berupaya mengikuti pemilihan mendatang. Ketua asosiasi sepak bola Thailand Worawi Makudi berkata akan mencari cara untuk menyembuhkan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) jika diadakan pemilihan pemimpin oleh organisasi itu, yang tengah mencari pengganti untuk mantan ketuanya Mohamed bin Hammam. "Target utama saya sebagai presidan AFC akan membawa semua orang bersama-sama dan untuk menyatukan Konfederasi Sepak Bola Asia," kata Worawi (61), pada pernyataan yang disampaikan Senin malam seperti dikutip AFP. Pernyataan itu dirilis setelah diadakan pertemuan di Kuala Lumpur di Federasi Sepak Bola Asean, asosiasi sepak bola Asia Tenggara yang mengatakan mereka "sepakat" untuk mendukung Worawi. Ketua FA Bahrain Sheikh Salman bin Ibrahim al-Khalifa juga mengonfirmasi bahwa dirinya akan mencalonkan diri, demikian disampaikan oleh World Football Insider pada situsnya. 46 anggota AFC akan memilih pemimpin baru pada 2 Mei, dengan harapan dapat melangkah maju setelah hampir selama dua tahun terlibat dalam berbagai masalah, termasuk penyuapan yang dilakukan oleh bin Hammam. Meski demikian pria Qatar itu menolak tudingan tersebut. Namun Worawi, yang merupakan sekutu bin Hammam dan salah satu sosok paling berpengaruh di sepak bola Asia, memiliki masalahnya sendiri. Pada September, ia menolak tudingan yang dicetuskan badan Korea Selatan, perihal pembatalan awal dari kesepakatan hak-hak penyiaran yang bernilai puluhan juta dolar. Sebelumnya ia dituduh oleh mantan ketua FA Inggris Lord Triesman terlibat dalam skandal perihal penyuapan terhadap para ofisial FIFA, untuk mendukung upaya Inggris menjadi tuan rumah Piala Dunia. Worawi, yang menepis dirinya melakukan hal-hal yang salah, tidak menjawab panggilan telepon dari AFP. Juru bicara AFP menolak berkomentar perihal orang Thailand itu. AFC saat ini dipimpin oleh presiden sementara Zhang Jilong dari China, yang menjadi sosok terdepan untuk mengisi posisi pemimpin pada pemilihan yang akan dilangsungkan di Kuala Lumpur, di mana organisasi tersebut bermarkas. Zhang mengatakan AFC harus meninggalkan masa lalu yang kontroversial, dan memasuki era baru "transparansi." AFC merupakan federasi yang terbesar dari enam federasi yang membentuk FIFA. World Football Insider sebelumnya melaporkan bahwa Yousuf al-Serkal, kepala FA Uni Emirat Arab, juga berencana untuk mencalonkan diri. Bin Hammam (63), dituding berupaya membeli suara pada pemilihan presiden FIFA 2011 ketika dia berupaya menantang Sepp Blatter untuk memimpin badan dunia itu, dan diskorsing dari sepak bola. Pengusaha itu secara formal sebagai pemimpin AFC pada Desember, tidak lama setelah FIFA meluncurkan tudingan kasus korupsi baru terhadap dirinya. Hukuman seumur hidup FIFA telah dicabut, namun bin Hammam tetap diskors dari sepak bola. Pria Qatar ini mengatakan bahwa dirinya merupakan korban dari kampanye bermotif politik untuk menghancurkan dirinya. Ia sempat menjadi rekan dekat Blatter, namun kedua pria ini belakangan menjadi terasing. Tenggat waktu untuk nominasi pemilihan presiden AFC yang baru adalah 3 Maret. (*/jno)