Pasarnya lebih mudah, Pemkot Solok dorong masyarakat geluti ekonomi kreatif

id Reinier

Pasarnya lebih mudah, Pemkot Solok dorong masyarakat geluti ekonomi kreatif

Wakil Wali Kota Solok Reinier memperlihatkan cenderamata usaha dari ekonomi kreatif di Kota setempat. (Antara/Tri Asmaini)

Solok, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat, mendorong masyarakat setempat untuk mulai menggeluti sektor ekonomi kreatif dan menjadi pilihan usaha dalam meningkatkan perekomian keluarga.

"Saya ingin banyak masyarakat yang mencoba ekonomi kreatif sebagai pilihan usaha, karena zaman sekarang pasarnya sangat mudah," kata Wakil Wali Kota Solok, Reinier pada pembukaan Festival Ekomomi Kreatif 2018, di Gedung Kubung 13, Selasa (11/12).

Ia menerangkan ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama.

Pemerintah setempat akan terus memperbanyak kegiatan seperti festival ekonomi kreatif sebagai sebuah ajang untuk melatih kreativitas, karena apa yang ditampilkan harus betul-betul memberikan kesan yang indah dan tak terlupakan.

Menurutnya keberhasilan seorang pelaku industri kreatif dalam menghasilkan karya dengan kreativitas dan inovasi yang tinggi, akan sangat mempengaruhi branding dan tentunya juga akan membantu menjadikan branding daerah menjadi lebih baik.

Ekonomi kreatif juga terbukti ampuh mengangkat perekonomian rakyat, dan tentunya diharapkan melalui kegiatan ekonomi kreatif akan muncul pelaku-pelaku ekonomi kreatif baru, ujarnya.

Pemerintah daerah melalui OPD terkait juga akan membantu memasarkan hasil produksi ekonomi kreatif masyarakat, dan mudah-mudahan ke depan produksi dan penjualannya berjalan lancar.

Melalui ekonomi kreatif diharapkan ada lonjakan tinggi terhadap gerak ekonomi melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Solok, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok Elvi Basri menyebutkan untuk mengembangkan sektor ekonomi pemerintah setempat menggelar festival ekonomi kreatif sebagai upaya menumbuhkan minat masyarakat dengan melibatkan para pelaku ekonomi kreatif yang ada di daerah itu.

Pada kegiatan ini dapat memamerkan hasil karya dan memberikan apresiasi kepada para pelaku ekonomi kreatif, sehingga mereka terus bangkit dan bisa menghasilkan karya terbaik. Festival ini dilaksanakan dari 11 sampai 15 Desember 2018.

Para pelaku ekonomi kreatif yang mengikuti festival ini sebanyak delapan subsektor dari 16 subsektor. Yakni fotografi, videografi, kuliner, musik, kriya, seni rupa, seni pertunjukkan serta fashion. (*)