Payakumbuh perkuat daya saing UMKM dukung sektor pariwisata

id payakumbuh,pariwisata,kuliner

Payakumbuh perkuat daya saing UMKM dukung sektor pariwisata

Pertemuan Pemkot Payakumbuh dengan BBPOM RI, BBPOM Sumbar dan Wantimpres membahas industrialisasi sektor UMKM Payakumbuh. (Antara Sumbar/Syafri Ario)

Payakumbuh, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Payakumbuh terus mengembangkan sektor pendukung kawasan pariwisata sebagai kota yang dikelilingi pusat objek wisata menarik di Kabupaten Limapuluh Kota, Bukittinggi dan Kabupaten Agam.

"Kita tidak memiliki banyak objek wisata oleh karena itu kita juga memosisikan diri sebagai daerah pendukung kawasan wisata salah satunya dengan memperkuat daya saing UMKM," kata Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi usai melakukan kunjungan bersama BBPOM RI dan Wantimpres ke lokasi sentra rendang Payakumbuh, Selasa.

Untuk mewujudkan itu Pemko Payakumbuh melakukan industrialisasi sektor kuliner seperti rendang yakni mengupgrade dari skala rumah tangga ke skala industri agar mampu menarik wisatawan untuk berbelanja.

"Payakumbuh akan dijadikan hub bagi wisatawan, tempat persinggahan dan sebagai pusat produksi kuliner Indonesia, di Payakumbuh produksi rendang masih tradisional maka kita ubah menjadi modern," ujarnya.

Selain itu Payakumbuh juga memperbanyak iven Pariwisata untuk menjadi penunjang daerah tujuan wisata di tempat lain.

¿Kita hanya bisa menambah iven, yang terbaru Payakumbuh Run 2018 sebagai 'sport tourism' dan diikuti peserta dari luar negeri, bagaimanapun juga kita harus tahu kelemahan dan kekuatan,¿ jelasnya.

Riza mengatakan hal ini terbukti dengan pertumbuhan ekonomi Payakumbuh tetap stabil. Pada 2017 tumbuh sebanyak 6,45 persen, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan angka pertumbahan ekonomi secara nasional, yaitu 5,07 persen.

¿Untuk 2018 kan belum diukur, tapi saya percaya akan tetap di atas 6 persen. Kami tetap menjaga momentum supaya pertumbuhan tetap tinggi,¿ ulasnya.

Sementara itu Pemko Payakumbuh juga melakukan reformasi birokrasi dibidang perizinan untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi.

"Perizinan kita hanya tiga jam selesai, jika ada yang lebih laporkan, maka akan saya tindak lanjuti," tegasnya.

Sementara itu Kepala BBPOM Sumbar Martin Suhendri mengakui satu-satunya kota yang paling siap untuk industrialisasi sektor kuliner dan go internasional adalah Payakumbuh, karena proses pengolahan UMKMnya sudah banyak dan sesuai standarisasi. (*)