Devisa dari pariwisata meningkat selama pemerintahan Jokowi

id Devisa Pariwisata,Pemerintahan Jokowi

Devisa dari pariwisata meningkat selama pemerintahan Jokowi

Foto udara jalan yang baru diaspal di Jalan Akses Wisata Mandeh, Pessel - Padang, di Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Minggu (25/11/2018). Pembangunan jalan akses ke kawasan strategis pariwisata nasional Mandeh hingga ke perbatasan kota Padang, yang dibangun Kementerian PUPR sepanjang 41,18 kilometer itu, hampir rampung dan menyisakan sejumlah titik yang belum diaspal, seperti bagian jembatan dan pendakian. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Devisa dari sektor pariwisata selama empat tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo meningkat 202 miliar dolar AS.

Dalam keterangan yang diterima, Selasa, dari tahun ke tahun sektor pariwisata terus menjadi andalan pemerintah dalam memberikan kontribusi positif untuk menggerakkan perekonomian nasional, terutama dalam menggerakkan ekonomi lokal dan penerimaan devisa.

Menurut Kantor Staf Presiden, Devisa pariwisata pada 2017 mencapai 202 miliar dolar AS, meningkat secara signifikan dibandingkan dengan devisa pariwisata pada tahun 2014 sebesar 175 miliar dolar.

Dalam rangka mendorong daya saing dan menjadikan pariwisata sebagai sumber utama devisa, Pemerintah terus meningkatkan pembangunan infrastruktur dan aksesibilitas pariwisata nasional yang tersebar dari wilayah barat hingga timur Indonesia.

Upaya ini sudah menghasilkan peningkatan daya saing pariwisata Indonesia, menurut ukuran standar internasional. Menurut World Economic Forum, Indeks Daya Saing Pariwisata Indonesia meningkat dari indeks 70 di tahun 2013 menjadi indeks 42 di tahun 2017.

Presiden Joko Widodo terus ingin meningkatkan prestasi pariwisata Indonesia.

"Kita ingin mendatangkan wisatawan yang banyak dari mancanegara. Untuk itu kita perbaiki fasilitas infrastruktur. Runway diperpanjang, terminal diperbaiki, jalur transportasi diperbaiki, hotel dan lainnya kita siapkan," kata Presiden dalam sambutannya pada Konvensi Nasional Humas 4.0 yang dilaksanakan Senin (10/12). (*)