Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka kembali melemah akibat pengaruh sentimen negatif eksternal.
IHSG dibuka melemah 16,01 poin atau 0,26 persen menjadi 6.095,34. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 3,99 poin atau 0,41 persen menjadi 970,99.
"Masih adanya aksi jual membuat laju IHSG melanjutkan pelemahan," kata Analis CSA Research Institute, Reza Priyambada, di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, pelemahan IHSG terimbas oleh pergerakan bursa saham di kawasan Asia, yang akhirnya memicu aksi jual saham, terutama investor asing.
Ia menambahkan kembali melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar AS yang juga diiringi dengan pelemahan di pasar obligasi turut menjadi faktor penekan IHSG.
Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menambahkan tekanan yang datang dari global diharapkan hanya sementara mengingat fundamental ekonomi nasional masih cukup baik.
"Tingkat kepercayaan investor masih cukup tinggi terhadap pasar modal Indonesia seiring fundamental ekonomi kita yang masih baik, sehingga tekanan di pasar diharapkan sementara," katanya.
Bursa regional, di antaranya Indeks Nikkei melemah 41,86 poin (0,20 persen) ke 21.177,63, Indeks Hang Seng melemah 93,06 poin (0,36 persen) ke 25.659,32, dan Indeks Strait Times melemah 7,98 poin (0,36 persen) ke posisi 3.064,46. (*)
Berita Terkait
ICDX aktif beri literasi transaksi multilateral kepada masyarakat
Jumat, 8 Maret 2024 19:53 Wib
Polres Agam tangkap pelaku perdagangan orang ke luar negeri
Senin, 29 Januari 2024 12:50 Wib
ICDX: Total transaksi 29,14 ribu lot pada hari perdagangan 2024
Rabu, 3 Januari 2024 18:08 Wib
Perdagangan burung kowak malam abu
Jumat, 29 Desember 2023 15:56 Wib
ICDX proyeksikan perdagangan komoditi meningkat di 2024
Rabu, 13 Desember 2023 20:27 Wib
Konflik Israel-Palestina tidak berdampak signifikan bagi perdagangan RI
Rabu, 15 November 2023 16:28 Wib
Bank Indonesia: Surplus neraca perdagangan topang ketahanan eksternal ekonomi
Selasa, 17 Oktober 2023 9:25 Wib
Zulhas sebut "badai" terpa Kemendag terkait penggeledahan Kejagung
Selasa, 3 Oktober 2023 19:56 Wib