Tak kunjung selesai, Bupati Pesisir Selatan laporkan jalan Bayang-Alahan Panjang ke presiden

id pesisir selatan, bayang,alahan panjang,jalan

Tak kunjung selesai, Bupati Pesisir Selatan laporkan jalan Bayang-Alahan Panjang ke presiden

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni. (Antara Sumbar/Didi Someldi Putra)

Saya telah melaporkan perihal jalan ini ke Presiden Jokowi pada sebuah kesempatan di Jakarta beberapa waktu lalu
Painan, (Antaranews Sumbar) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni mengupayakan jalan dari Bayang, daerah setempat ke Alahan Panjang, Kabupaten Solok ditangani pemerintah pusat agar pengerjaannya cepat selesai.

"Saya telah melaporkan perihal jalan ini ke Presiden Jokowi pada sebuah kesempatan di Jakarta beberapa waktu lalu," katanya di Painan, Senin.

Ia menambahkan, dari 2013 hingga saat ini pembangunan jalan terus berlanjut, namun tidak kunjung selesai, maka dari itu pihaknya berupaya agar pemerintah pusat ikut menanganinya.

Jalan yang masih dalam tahap pengerjaan itu digadang-gadang akan mendongkrak perekonomian masyarakat di kedua kabupaten.

"Kami di Pesisir Selatan memiliki ikan laut sementara di Solok terdapat sayur mayur yang melimpah, jika jalan ini selesai maka hanya butuh waktu sekitar satu jam saja untuk ke Solok dan begitu sebaliknya," katanya.

Sementara saat ini, jika ke Solok dari Pesisir Selatan bisa menghabiskan waktu tiga sampai empat jam karena mesti berputar dengan melewati Kota Padang terlebih dahulu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pesisir Selatan, Era Sukma Munaf menyebutkan, tahun ini pembangunan jalan dari Bayang-Alahan Panjang dilanjutkan dengan anggaran Rp12 miliar.

Pembangunan jalan dimulai dari Alahan Panjang dengan target pengerjaan 2,7 kilometer, dengan pengerjaan tersebut maka panjang jalan yang telah dituntaskan menjadi 18,1 kilometer dari panjang jalan keseluruhan 49,4 kilometer.

Jika dikilas sejak awal pembangunan, maka pembangunan jalan telah menelan anggaran Rp44,276 miliar.

Dirinya mengungkap untuk menuntaskan pembangunan jalan dibutuhkan anggaran sebanyak Rp477 miliar dengan rincian Rp432 miliar untuk membangun fisik jalan, sementara Rp45 miliar digunakan membangun jembatan. (*)