Presiden ajak masyarakat aktif meluhuri kebudayaan Indonesia

id Presiden Jokowi,Joko Widodo,Nilai kebudayaan

Presiden ajak masyarakat aktif meluhuri kebudayaan Indonesia

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo bermain kuda lumping bersama sejumlah anak pada kegiatan "Jam Kita Main" di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (4/5). Kegiatan "Jam Main Kita" yang diikuti sekitar 200 anak tersebut merupakan gerakan sosial untuk mengajak anak-anak Indonesia lebih mengenal permainan tradisional sekaligus mengajak anak-anak untuk aktif bermain di luar rumah dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional. (ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia/wpa/foc/18.) (ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia/wpa/foc/18./)

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat termasuk budayawan untuk terus aktif meluhuri budaya bangsa dalam menghadapi perkembangan dunia dan sentuhan budaya lain yang masuk ke Indonesia.

"Kita harus selalu ingat untuk terus aktif meluhuri kebudayaan Indonesia, kebudayaan nusantara, dan sekaligus menguatkan dan mengembangkan dalam menghadapi perkembangan zaman tersebut," kata Presiden dalam sambutannya saat acara penyerahan Strategi Kebudayaan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta pada Minggu sore.

Menurut Presiden, perkembangan budaya di dunia semakin kompleks disertai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan komunikasi juga semakin cepat.

Kepala Negara menambahkan bangsa Indonesia juga memiliki kekhasan sendiri dalam memecahkan persoalan bersama.

"Saya meyakini kebudayaan kita akan tetap mengakar kuat dalam ke-Indonesia-an kita dan sekaligus tumbuh subur mewarnai belantara budaya dunia berkat semangat dan kerja keras bapak ibu semuanya yang luar biasa," kata Jokowi yang memuji sejumlah budayawan dan seniman yang turut hadir dalam acara.

Pada acara itu diserahkan Strategi Kebudayaan kepada Presiden sebagai rangkaian acara Kongres Kebudayaan Indonesia Tahun 2018.

Strategi Kebudayaan adalah kumpulan pokok-pokok pikiran dari seluruh daerah di Indonesia dalam Sidang Pleno Kongres Kebudayaan Indonesia 2018.

Strategi itu berupaya memperkuat dan memoles hasil kerja seluruh insan kebudayaan di Indonesia yang dilakukan sejak Maret 2018.

Pada acara itu, Presiden menutup sambutannya dengan membacakan sajak karya Chairil Anwar berjudul "Diponegoro". (*)