New York, (Antaranews Sumbar) - Kurs dolar AS berbalik menguat atau "rebound" terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena Federal Reserve AS membangun kemungkinan kenaikan suku bunga pada Desember, seperti banyak diperkirakan oleh investor.
"Hampir semua peserta menyatakan pandangan bahwa peningkatan lain dalam kisaran target untuk suku bunga federal fund (FFR) kemungkinan akan dibenarkan segera, jika informasi yang masuk pada pasar tenaga kerja dan inflasi sejalan dengan atau lebih kuat dari ekspektasi mereka saat ini," kata risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) 7-8 November, yang dirilis pada Kamis (29/11).
The Fed juga menekankan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan untuk mengubah istilah "peningkatan bertahap lebih lanjut" dalam kisaran target untuk suku bunga federal fund, dalam upaya untuk menambah fleksibilitas lebih banyak bagi komite-komite pembuat kebijakan.
Pada pertemuan bulan ini, tingkat bunga acuan The Fed ditetapkan dalam kisaran 2-2,25 persen. Namun kemungkinan perubahan bahasa dalam pernyataan The Fed mendatang memunculkan kekhawatiran tentang apakah kenaikan sekitar triwulanan bank sentral akan berlanjut di 2019.
"Banyak peserta menunjukkan bahwa hal itu mungkin tepat pada beberapa pertemuan mendatang untuk memulai transisi ke bahasa pernyataan yang menempatkan penekanan lebih besar pada evaluasi data yang masuk dalam menilai prospek ekonomi dan kebijakan," kata risalah.
"Perubahan semacam itu akan membantu menyampaikan pendekatan fleksibel komite."
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1388 dolar AS dari 1,1376 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2782 dolar AS dari 1,2834 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7319 dolar AS dari 0,7314 dolar AS.
Dolar AS dibeli 113,43 yen Jepang, lebih rendah dari 113,53 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9963 franc Swiss dari 0,9930 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3274 dolar Kanada dari 1,3271 dolar Kanada. (*)
Berita Terkait
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Tiket gratis arus balik kapal Pelni di Medan
Jumat, 19 April 2024 17:04 Wib
Harga bawang merah di Salatiga masih tinggi
Jumat, 19 April 2024 16:58 Wib
Bank Indonesia tegaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk jaga NKRI
Jumat, 19 April 2024 14:07 Wib
BI Sumbar mulai Eskpedisi Rupiah Berdaulat ke daerah terluar Indonesia
Jumat, 19 April 2024 14:06 Wib
Rupiah Jumat pagi turun 84 poin menjadi Rp16.263 per dolar AS
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
Harga emas Antam meroket ke angka Rp1,335 juta per gram
Kamis, 18 April 2024 9:20 Wib