Solok, (Antaranews Sumbar) - Tim penilai Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Berencana (PKK KB) Kesehatan Sumatera Barat mengharapkan penilaian PKK KB dan Kesehatan di Kota Solok dapat menurunkan kematian bayi di daerah setempat.
"Semoga penilaian ini memotivasi kader untuk menurunkan angka kematian ibu hamil, angka kematian bayi, meningkatkan partisipasi generasi muda usia produktif untuk KB," kata Ketua Tim penilai PKK Sumbar, Khalidah di Kantor Camat Tanjung Harapan, Kamis.
Ia menyebutkan kegiatan ini sudah berjalan selama 24 tahun, dan apabila dipikul bersama-sama akan membuahkan hasil yang baik untuk seluruh masyarakat.
Pada penilaian tahun ini titik fokusnya pada Kampung KB. Penilaian ini juga sekaligus sebagai evaluasi program Kampung KB yang telah dimulai pada 2016.
"Tentunya kami harapkan program kampung KB ini dapat meningkatkan semua output program, sehingga masyarakat dapat meningkat pula kesejahteraan dan kesehatannya," ujarnya.
Sejauh ini, Provinsi Sumatera Barat termasuk salah satu provinsi terbaik dalam pelaksaan kegiatan kampung KB di Indonesia.
"Mudah-mudahan pada tahun ini banyak nominasi nasional dari Provinsi Sumatera Barat, termasuk Kota Solok," sebutnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota Solok Rusdianto mengatakan kesatuan gerak PKK KB Kesehatan ini merupakan suatu rangkaian keterpaduan dalam rangka menyambut hari Kontrasepsi sedunia pada 26 September lalu, hari Kesehatan Nasional 12 November dan hati Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan 27 Desember.
Pemberdayaan Keluarga menjadi titik tolak kegiatan ini, dimana bisa membuat masyarakat terbiasa untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat, membentuk perilaku hidup bersih dan sehat.
Selain itu mengendalikan jumlah kelahiran sehingga akan berdampak terhadap penurunan angka kematian ibu, mengurangi kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi keluarga serta menciptakan lingkungan kota yang sehat dan indah.
Rusdianto juga menyebutkan, selama kegiatan Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan ini dicapai peningkatan capaian peserta KB baru 80 persen. Meningkatnya pelayanan kesehatan dengan tidak terjadinya kematian ibu, menurunnya angka kematian bayi.
Kemudian meningkatkan kesehatan lingkungan. membatasi jumlah kelahiran melalui pembangunan berwawasan kependudukan.
"Sehingga melalui kegiatan ini dapat meningkatkan peranan keluarga dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas," ujarnya.
Acara juga dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Solok, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Solok M. Safni, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Delfianto, Perwakilan Ketua TP PKK Kota Solok Ria Rusdianto, Camat, Lurah serta pelaksana Kesatuan Gerak PKK KB Kes Solok.
Tim penilai Tingkat Provinsi Sumatera Barat diketuai oleh Khalidah, dengan rombongan Dedi Agus Panto dari Bkkbn Sumbar, Syamsu Aprizal dari Dinas Kesehatan Sumbar dan Nelfrides dari Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Penduduk dan Pencatatan Sipil Sumbar. (*)
Berita Terkait
Wako Erman Safar berikan apresiasi ke 641 Kader KB Kota Bukittinggi
Kamis, 28 Maret 2024 14:46 Wib
Pemkab Solok tingkatkan kapasitas kader KB lapangan se-kabupaten
Selasa, 13 Februari 2024 5:49 Wib
Akademisi Unand teliti unmet need keluarga berencana di Padang
Selasa, 19 Desember 2023 17:52 Wib
Satgas TMMD 118 Kodim 0309/Solok berikan layanan KB Kes untuk warga
Rabu, 11 Oktober 2023 11:34 Wib
Capaian peserta KB baru di Sumbar 51 persen
Selasa, 10 Oktober 2023 7:29 Wib
Wako Pariaman nilai IMP berperan penting sukseskan program KB
Sabtu, 12 Agustus 2023 17:06 Wib
DPPKB kota Solok adakan pelayanan KB serentak sejuta akseptor
Rabu, 21 Juni 2023 16:52 Wib
Sekda Kota Solok tinjau pelaksanaan pelayanan KB serentak sejuta akseptor
Kamis, 15 Juni 2023 14:52 Wib