Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Sejumlah kiai dan ulama dari Jawa Timur yang berasal dari keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandi.
KH Hasyim Karim, cucu salah satu pendiri NU KH Bisri Syansuri mengatakan ada beberapa alasan mengapa pihaknya mendukung Prabowo-Sandi, salah satunya terkait program ekonomi yang diusung pasangan nomor urut 02 tersebut.
"Kebanggaan kita yang terahir adalah bagaimana kita fokus mengatasi persoalan ekonomi," kata kiai Hasyim di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu malam.
Kiai Hasyim mengaku bangga melihat Prabowo menjadi pembicara utama di The World 2019 Gala Diner yang diselenggarakan The Economist di Singapura, pada Selasa (27/11) karena melalui forum itu, Prabowo menjelaskan program ekonomi yang diusung kepada para CEO perusahaan besar di dunia.
Dia menilai, seorang pemimpin harus jelas dan bisa meyakinkan saat berbicara di forum internasional dan itu dapat dilakukan Prabowo.
"Saya harap masyarakat bisa melihat dan menilai siapa sesungguhnya yang punya kualitas kepemimpinan," ujarnya.
Dia menilai, mengembalikan kejayaan bangsa Indonesia tidak mudah karena banyak masalah yang saat ini dihadapi bangsa Indonesia namun dirinya meyakini duet Prabowo-Sandi punya solusi.
Menurut dia, masyarakat harus objektif, bisa mengkritik Prabowo-Sandi apabila salah, namun kalau ada kelebihan harus diapresiasi.
"Melihat Prabowo dengan ketegasannya lalu Sandi dengan sifat rendah hati dan bisa menyesuaikan diri dengan milenial, ini pasangan serasi," katanya.
Cucu KH Hasyim Asy'ari, Irfan Yusuf Hasyim atau Gus Irfan mengatakan kedatangan perwakilan zuriah atau keturunan para pendiri NU bertemu Prabowo dan Sandi bertujuan untuk saling tukar pikiran dan saling mendukung.
Dia mengatakan dalam pertemuan tersebut, Prabowo menjelaskan latar belakang keinginan menjadikan Indonesia lebih baik.
"Kami dari keluarga pendiri NU juga merasa terhormat karena beliau juga mengatakan bahwa Indonesia ini lahir juga dari perjuangan para ulama NU sehingga kehadiran kami di sini semacam mengulang peristiwa perjuangan para pendahulu kita," kata Gus Irfan yang juga juru bicara BPN Prabowo-Sandi.
Pertemuan tersebut dihadiri puluhan cucu para pendiri NU antara lain Gus Irfan yang merupakan cucu KH Hasyim Asyari, KH Hasib Wahab yaitu anak KH Wahab Abdullah, dan KH Hasyim Karim yaitu cucu KH Bisri Syansuri. (*)
Berita Terkait
PPP targetkan 11 juta suara pada Pemilu 2024
Sabtu, 9 September 2023 18:56 Wib
Pengamat: Sandiaga Uno akan dongkrak elektabilitas PPP
Kamis, 15 Juni 2023 16:19 Wib
Kiat aman dalam menjaga kata sandi untuk mencegah serangan siber
Senin, 2 Januari 2023 10:40 Wib
Solok Selatan gandeng BSSN tingkatkan sistem pemerintahan berbasis elektronik
Kamis, 27 Oktober 2022 17:59 Wib
Dukung pemulihan ekonomi, KODIM 0310/SSD salurkan bantuan Rp1,2 miliar ke pedagang
Rabu, 18 Mei 2022 13:48 Wib
Wujudkan kehidupan harmonis, Dandim 0310 resmikan Nagari Sungai Dareh jadi kampung pancasila
Selasa, 15 Maret 2022 12:59 Wib
Tips cegah kebocoran data
Kamis, 17 Juni 2021 9:51 Wib
Dukung rencana kudeta, DPD Partai Demokrat Sulteng tegaskan kader membelot dipecat
Kamis, 4 Februari 2021 6:19 Wib