Pemkab Solok minta para sarjana gerakkan sektor pertanian

id Yulfadri Nurdin,solok,pertanian

Pemkab Solok minta para sarjana gerakkan sektor pertanian

Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin saat memberi arahan kepada para sarjana agar menjadi penggerak sektor pertanian di Kabupaten Solok. (ist)

Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, meminta para lulusan sarjana untuk dapat mengembangkan dan menggerakkan sektor pertanian daerah setempat sehingga menggairahkan petani dengan ekonomi kerakyatan.

"Kabupaten Solok membutuhkan kreatifitas pemuda lokal dalam mengembangkan dan menggerakkan sektor pertanian melalui Sarjana Pengusaha Penggerak Pertanian Swadaya (SP3S) untuk memajukan pertanian Solok," kata Kepala Dinas Pertanian setempat, Admaizon di Muaro Paneh, Kecamatan Bukik Sundi, Rabu.

Ia mengatakan SP3S adalah kelompok yang awalnya terbentuk karena kekhawatiran terhadap pengelolaan potensi pertanian dengan berbagai masalah, seiring itu juga belum terberdayakannya sarjana muda, padahal Kabupaten Solok memiliki wilayah potensial bagi lahan pertanian, sedangkan pengelolaan, dan pemasaran terhadap produk yang dihasilkan juga masih jauh dari harapan.

Melalui SP3S ini nantinya diharapkan andil besar pemuda berpendidikan dalam mengembangkan sektor pertanian, terutama dalam menciptakan ide-ide kreatif untuk kemajuan pertanian Kabupaten Solok.

"Setidaknya mereka dapat menjadi motor penggerak dan pemandu di nagari atau desa adat masing-masing dalam bidang usaha kreatifnya, dengan memanfaatkan peluang dari potensi pertanian daerah setempat," katanya.

Ia menambahkan SP3S juga diberikan pelatihan bagaimana pengelolaan wirausaha di bidang pertanian, sebagai bentuk dukungan dalam memulai langkah awal. Sehingga ilmu-ilmu yang didapat, bisa dipraktikkan dalam kegiatan wirausaha di bidang pertanian nantinya.

Sementara itu Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin mengajak sarjana dan pemuda untuk berani berinovasi dan jadi sarjana kreatif. Sektor pertanian merupakan lahan potensial untuk digarap dengan berbagai ide kreatif yang membangun demi kemajuan.

Kemudian melalui SP3S ini, setiap pemuda bisa merubah mindset atau pola fikir serta sudut pandang terhadap pertanian, apalagi di Kabupaten Solok, pertanian adalah penggerak utama roda perekonomian daerah.

"Pemuda di Kabupaten Solok bisa saling bertukar pendapat khususnya dalam bidang usaha pertanian, sekaligus SP3S dapat berbagi ilmu kepada petani," katanya.

Menurutnya, dengan ide-ide usaha di bidang pertanian yang diusung pemuda, masalah pengangguran di Kabupaten Solok juga bisa teratasi.

Pemerintah daerah akan ikut memantau perkembangan dan perjalanan SP3S ke depan sebagai sekelompok muda yang akan menciptakan terobosan, pembaruan bagi dunia bisnis dan pertanian.

Sebab SP3S merupakan program yang sejalan dengan empat pilar pemerintah setempat di bidang ekonomi kerakyatan. SP3S telah mengikuti beberapa kegiatan sejak tahun lalu, serta program kegiatan yang telah dibentuk untuk dapat dikembangkan lebih baik lagi.

"Penemuan pompa hydran, membuat kampung ternak dan lainnya, semoga bisa dijalankan dengan konsisten, temuan kreatif itu jika dikembangkan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya. (*)