Jaga sumber air Danau Maninjau, PLN tanam 1.000 bibit pohon

id Danau Maninjau,PLN Tanam Pohon di Maninjau,Irwan Prayitno

Jaga sumber air Danau Maninjau, PLN tanam 1.000 bibit pohon

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sedang menanam pohon di Objek Wisata Muko-muko Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Rabu (28/11). (ANTARA SUMBAR/ Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - PT PLN Persero Unit Induk Wilayah Sumatera Barat, menanam 1.000 bibit pohon di sekitar Danau Maninjau Kabupaten Agam, dalam menjaga ketersediaan sumber air di danau vulkanik itu.

Penanaman pohon jenis alpukat, mangis, rambutan, durian dan lainnya dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, General Manager PLN Persero Unit Induk Wilayah Sumbar Susiana Mutia, Bupati Agam Indra Cari, Ketua Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI) Sumbar Rinaldi di Objek Wisata Muko-muko Kecamatan Tanjungraya, Rabu.

General Manager PLN Persero Unit Induk Wilayah Sumbar Susiana Mutia di Lubukbasung, mengatakan, penanaman pohon ini merupakan program hari menanam Indonesia pada 2018.

"Kami serentak melakukan penanaman hari ini (Rabu) di 22 lokasi tersebar di seluruh Indonesia dan setiap lokasi sebanyak 1.000 pohon. Khusus untuk Sumbar kita fokuskan di Danau Maninjau dengan dana Rp145 juta yang berasal dari bantuan Corporate Social Responsibility (CSR)," katanya.

Bibit tanaman itu diserahkan kepada delapan kelompok masyarakat di sekitar Danau Maninjau.

Ia berharap masyarakat untuk merawat dan menjaga bibit pohon yang ditanam agar beberapa tahun kedepan bermanfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi.

Selain itu sebagai penyedia air danau untuk jangka panjar agar sumber air ada terus dan PLTA berjalan dengan baik.

"Penanaman pohon ini merupakan program jangka panjang dalam penyediaan air karena kita memiliki kepentingan di danau," tambahnya.

Sementara itu, Ketua PPNSI Sumbar Rinaldi menambah, penanaman 1.000 pohon ini memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat, karena harga buah dari tanaman itu cukup tinggi.

"Buahnya juga diminati oleh masyarakat banyak," katanya.

Bupati Agam Indra Cari berharap PLN untuk menambah lagi bantuan bibit, karena daerah tersebut butuh penghijauan dalam menjaga kondisi air.

Apabila sumber mata air banyak, tambah Bupati dua periode itu maka air danau akan membaik setelah air danau tercemar akibatnya aktivitas berbudidaya ikan.

"Dengan cara itu danau akan dilirik bagi wisatawan nusantara dan mancanegara," katanya.

Selama ini pemerintah setempat telah melakukan program penyelamatan Danau Maninjau dari pencemaran dengan cara membersihkan keramba jaringan apung, mengalihkan ketergantungan masyarakat dari danau ke daratan dan menanam pohon sekitar danau.

Pada tahun ini pemerintah telah menyalurkan 30 ribu bibit pohon kepada masyarakat sekitar Danau Maninjau.

"Kami berusaha semaksimal mungkin agar air Danau akan membaik," tegasnya.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, penanaman pohon di sekitar Danau dapat sebagai konservasi alami dalam penyediaan air, karena kebutuhan air di danau sebagai alat untuk menggerakkan turbin PLTA Maninjau.

Untuk itu air danau tersebut harus dijaga dengan cara menanam pohon agar sumber air akan banyak dan air danau tidak berkurang.

"Air danau merupakan investasi bagi PLN dan apabila air berkurang makan berdampak terhadap arus listrik," katanya. (*)