Gubernur: budaya jadi daya tarik pariwisata

id Pariwisata, festival

Gubernur: budaya jadi daya tarik pariwisata

Sejumlah Bundo Kanduang 'manjujuang' jamba dalam rangkaian kegiatan Festival Pesona Budaya Minangkabau (FPBM) 2018 yang digelar di Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu 28/11. (ANTARA SUMBAR/Syahrul Rahmat/18)

Batusangkar, (Antaranews Sumbar) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno mengatakan keberadaan budaya yang menjadi ciri khas dari suatu daerah dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang berkunjung.

"Budaya tidak hanya jadi tontonan bagi masyarakat, akan tetapi juga dapat menjadi daya tarik sehingga akan mendatangkan wisatawan ke Sumbar," katanya dalam pembukaan Festival Pesona Budaya Minangkabau (FPBM) 2018 di Batusangkar, Rabu.

Ia menyebutkan, kegiatan FPBM yang menjadi agenda tahunan pemerintah Kabupaten Tanah Datar merupakan salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut.

Pada rangkaian kegiatan itu akan dihadirkan berbagai atraksi budaya serta kesenian yang menjadi kearifan lokal masyarakat Minangkabau, terutama masyarakat Tanah Datar.

Selain berdampak pada pariwisata daerah, kegiatan itu juga merupakan salah satu upaya untuk pelestarian kebudayaan, sebab beberapa kegiatan dalam rangkaian festival tersebut adalah budaya tradisonal, seperti makan dan arak-arakan jamba yang dilakukan oleh bundo kanduang dan lengkap dengan pakaian tradisional.

"Dalam atraksi budaya arak bajamba, terdapat berbagai makanan khas yang dibawa oleh masyarakat dari masing-masing nagari di Tanah Datar," ujarnya.

Sementara itu Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi mengatakan kegiatan FPBM 2018 sudah memasuki tahun ketiga semenjak pertama kali digelar beberapa tahun lalu.

Ia menyebutkan, festival ini merupakan salah satu ajang untuk mempromosikan wisata Tanah Datar, sebab daerah tersebut kaya dengan beragam budaya yang tersebar di setiap nagari.

"Tanah Datar memiliki kekayaan budaya yang dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari sektor pariwisata," kata dia.

Pada hari pertama penyelenggaraan FPBM 2018, ditampilkan atraksi budaya arak-arakan dan makan bajamba yang diikuti oleh 75 nagari se Kabupaten Tanah Datar.

"Kami berterimakasih kepada para bundo kanduang yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan membawa sebanyak 1.125 jamba dari nagarinya masing-masing," katanya.

FPBM 2018 akan digelar mulai dari tanggal 28 November hingga 2 Desember 2018 dengan berbagai agenda kegiatan. Dalam pelaksanaannya terdapat tiga lokasi yang disiapkan, yaitu Istano Basa Pagaruyuang, Gedung Maharajo Dirajo dan Lapangan Cindua Mato.

Sumatera Barat adalah provinsi yang memiliki potensi pariwisata yang amat banyak dan beragam, hampir pada 19 kabupen dan kota di daerah itu. Promosi dilakukan dengan tagline "Taste of Padang,".(*)