Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Masyarakat Mesir menyukai dan memuji kualitas tinggi produk-produk elektronik buatan Indonesia yang dijual dengan harga tetap terjangkau, demikian keterangan tertulis KBRI Kairo yang diterima di Jakarta, Rabu.
Pujian terhadap produk Indonesia tersebut terungkap dalam Forum Bisnis dan Malam Apresiasi Agen dan Distributor Produk Eletronik Indonesia yang digelar di Hilton Waterfall Resort, Sharm El Sheikh, Mesir.
Pendiri perusahaan Al Kalla Group Mesir, Ragab Al Kalla secara terbuka memuji kualitas produk elektronik Indonesia. Menurut dia, produk Indonesia terbukti memenuhi selera konsumen Mesir.
"Para pelanggan senang dengan produk Indonesia karena selain berkualitas tinggi, harganya juga terjangkau," ujar Ragab. Al Kalla Group Mesir merupakan agen utama untuk sejumlah perusahaan Indonesia, yaitu Maspion, Polytron, Miyako dan Primakomited.
Sejumlah barang elektronik rumah tangga buatan Indonesia yang masuk pasar Mesir, antara lain water dispenser, mixer, blender, kipas angin, televisi LED, vacuum cleaner, setrika dan pemanggang daging.
"Ini membuktikan kualitas produk-produk kita tidak kalah dengan negara lain dan dapat dijual dengan harga yang kompetitif di pasar," ujar Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi di Kairo.
Dubes Helmy memuji kerja sama dagang yang sudah dibangun Al Kalla Group Mesir dengan Indonesia. Tanpa ketekunan grup importir asal Provinsi Manoufiya itu, maka hasil kualitas produk Indonesia tidak akan dapat dirasakan publik Mesir. Oleh karena itu, Presiden Jokowi pun pernah memberikan penghargaan Primaduta Award kepada Al Kalla Group pada 2015.
"Selaku Duta Besar RI di Kairo, saya mengapresiasi usaha keras keluarga Besar Haji Ragab Al Kalla, Ahmed Ragab dan Ehab Ragab Kalla dalam membangun relasi dagang dengan Indonesia," kata Dubes Helmy.
Pada tahun ini, Al Kalla Group telah mengimpor produk elektronik Indonesia senilai tujuh juta dolar Amerika Serikat (AS). Tidak hanya itu, grup importir tersebut juga telah mendirikan pabrik perakitan produk rumah tangga di Mesir, dengan mengutamakan teknologi Indonesia untuk dipasarkan di pasar domestik dan ekspor ke luar Mesir.
Badan Statistik Mesir (CAPMAS) mencatat total perdagangan Mesir dengan Indonesia pada periode Januari-Juli 2018 sebesar 692,97 juta dolar AS. Jumlah itu naik sebesar 9,89 persen dibandingkan periode yang sama pada 2017 yang mencapai 630,58 juta dolar AS.
Nilai ekspor Indonesia ke Mesir pada periode Januari-Juli 2018 sebesar 643,99 juta dolar AS, atau naik 11,4 persen dibanding periode yang sama pada 2017 yang mencapai 578,07 juta dolar AS.
"Bagi Indonesia, Mesir merupakan salah satu mitra dagang non-tradisional penting. Mesir juga merupakan negara potensial untuk menjadi pintu masuk produk Indonesia ke benua Afrika," jelas Dubes Helmy. (*)
Berita Terkait
Erick Thohir: BUMN harus agresif cari peluang di tengah isu geopolitik
Sabtu, 20 April 2024 18:36 Wib
ASITA Sumbar adakan temu bisnis dengan KPJ Malaysia
Kamis, 29 Februari 2024 22:33 Wib
Upaya lindungi HAM pada sektor bisnis Sumbar bentuk gugus tugas
Kamis, 15 Februari 2024 17:59 Wib
Sumbar bentuk gugus tugas untuk lindungi HAM pada sektor bisnis
Kamis, 15 Februari 2024 14:58 Wib
Perkembangan produk digital Bank Nagari berkontribusi besar terhadap pertumbuhan bisnis
Minggu, 4 Februari 2024 13:54 Wib
Wako Bukittinggi bantu peningkatan bisnis BPRS Jam Gadang
Selasa, 23 Januari 2024 18:40 Wib
Mengungkap kekuatan pariwisata: studi menyeluruh terhadap pertumbuhan ekonomi Regional di Indonesia
Selasa, 23 Januari 2024 10:17 Wib
Penjualan meningkat, ini upaya PLN listriki sektor bisnis dan industri sepanjang 2023
Minggu, 14 Januari 2024 19:11 Wib