Penyaluran KUR di Sumbar capai Rp3,5 triliun

id kur

Penyaluran KUR di Sumbar capai Rp3,5 triliun

Kredit Usaha Rakyat (KUR). (Antara)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat di Sumatera Barat hingga Oktober 2018 telah mencapai Rp3,5 triliun dari Rp4,2 triliun target yang mengacu kepada data yan dihimpun Otoritas Jasa Keuangan Sumbar.

"Dari total KUR yang telah disalurkan paling banyak diserap oleh sektor perdagangan besar dan eceran," kata Pelaksana Tugas Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Sumbar Darwisman di Padang, Selasa.

Ia merinci hingga Oktober 2018 dari empat bank penyalur Bank Nagari realisasinya mencapai Rp700 miliar dari target Rp1,1 triliun, BRI Rp1,9 triliun dari target Rp2,2 triliun, Bank Mandiri Rp579 miliar dari target 561,3 miliar dan BNI Rp343 miliar dari target Rp350 miliar.

"Artinya semua perbankan sudah hampir memenuhi target penyaluran pada tahun ini," ujarnya.

Sementara berdasarkan wilayah penyaluran KUR terbesar berada di Padang mencapai Rp436,8 miliar dengan 12.049 debitur, Pasaman Barat Rp297,9 miliar dengan 6.623 debitur dan Pesisir Selatan Rp290,6 miliar dengan 9.578 debitur.

Kemudian berdasarkan sektor yang paling besar perdagangan besar dan eceran Rp1,7 triliun, pertanian, perkebunan dan kehutanan Rp1,06 triliun dan industri pengolahan Rp185,5 miliar.

Akan tetapi ia menilai dibandingkan dengan total jumlah penduduk Sumbar jumlah penerima KUR tersebut masih kurang apalagi dikaitkan dengan jumlah penduduk yang bergerak di sektor UMKM.

Sementara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menargetkan serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UKM) pada 2018 bisa mencapai Rp4,2 triliun sesuai kuota yang diberikan untuk daerah itu.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Sumbar Zirma Yusri mengatakan selama ini permodalan merupakan salah satu persoalan klasik yang seringkali dihadapi oleh UKM.

KUR dengan bunga 7 persen tersebut bisa menjadi salah satu solusi bagi UKM untuk mengembangkan usaha, kata dia.

Ia menyebutkan saat ini terdapat 593 ribu jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang sebagian besar bisa mengakses KUR di perbankan sehingga serapan atau realisasi kredit itu cukup baik.

"Kami terus mendorong masyarakat pemilik usaha untuk memanfaatkan KUR secara maksimal sebagai stimulan penggerak usaha," katanya.

Namun tidak semua UMKM yang ada dinilai memenuhi syarat untuk bisa mendapatkan KUR. Penilaian itu diserahkan sepenuhnya kepada bank penyalur. (*)