Irwan Prayitno: perlu dibentuk Badan Kerja Sama Gubernur se-Sumatera
Padang, (Antaranews Sumbar) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengusulkan perlu dibentuknya sebuah badan kerja sama gubernur se-Sumatera untuk memudahkan koordinasi dalam pelaksanaan pembangunan wilayah.
Hal itu ia sampaikan dalam rapat koordinasi gubernur se-Sumatera dengan tema Pembangunan Infrastruktur Mendukung Pariwisata dan Pembangunan Regional Sumatera yang dilaksanakan di Padang, Kamis.
Menurutnya melalui badan kerja sama gubernur, kegiatan seperti koordinasi atas program yang melibatkan dua wilayah atau lebih, evaluasi maupun bentuk persoalan lain di Sumatera dapat berjalan efektif.
Usulan itu ia sampaikan berkaitan dengan saran dari beberapa perwakilan dari beberapa propinsi agar rumusan yang dihasilkan dalam rakor sesegera mungkin ditindaklanjuti sehingga membuahkan hasil.
"Usulan dibentuk badan kerjasama tidak disepakati sekarang karena perlu dibahas oleh gubernur bersama Bappeda. Setelah ini ada rakortek, baru kita putuskan," ujarnya.
Ia menyebutkan di rapat koordinasi gubernur se-Sumatera sebelumnya telah menghasilkan sejumlah usulan dari gubernur tiap propinsi yang telah dibahas bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di tiap propinsi.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan kali ini, lebih menekankan pembahasan usulan pada empat hal yaitu konektivitas darat, laut dan udara, promosi pariwisata secara bersama.
"Misalnya melalui iven Tour de Singkarak (TdS), Jambi usul tahun depan akan ikut. Silakan daerah lain agar ikut terlibat atau menyelenggarakan acara sendiri," ujarnya.
Selanjutnya penyediaan industri hilir terutama untuk komoditas sawit, karet dan gambir agar harga dapat dikendalikan dan pembangunan infrastruktur. (*)
Hal itu ia sampaikan dalam rapat koordinasi gubernur se-Sumatera dengan tema Pembangunan Infrastruktur Mendukung Pariwisata dan Pembangunan Regional Sumatera yang dilaksanakan di Padang, Kamis.
Menurutnya melalui badan kerja sama gubernur, kegiatan seperti koordinasi atas program yang melibatkan dua wilayah atau lebih, evaluasi maupun bentuk persoalan lain di Sumatera dapat berjalan efektif.
Usulan itu ia sampaikan berkaitan dengan saran dari beberapa perwakilan dari beberapa propinsi agar rumusan yang dihasilkan dalam rakor sesegera mungkin ditindaklanjuti sehingga membuahkan hasil.
"Usulan dibentuk badan kerjasama tidak disepakati sekarang karena perlu dibahas oleh gubernur bersama Bappeda. Setelah ini ada rakortek, baru kita putuskan," ujarnya.
Ia menyebutkan di rapat koordinasi gubernur se-Sumatera sebelumnya telah menghasilkan sejumlah usulan dari gubernur tiap propinsi yang telah dibahas bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di tiap propinsi.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan kali ini, lebih menekankan pembahasan usulan pada empat hal yaitu konektivitas darat, laut dan udara, promosi pariwisata secara bersama.
"Misalnya melalui iven Tour de Singkarak (TdS), Jambi usul tahun depan akan ikut. Silakan daerah lain agar ikut terlibat atau menyelenggarakan acara sendiri," ujarnya.
Selanjutnya penyediaan industri hilir terutama untuk komoditas sawit, karet dan gambir agar harga dapat dikendalikan dan pembangunan infrastruktur. (*)