Persediaan tinta cetak KTP-el di Solok Selatan diperkirakan hanya sampai awal Desember

id KTP elektronik,perekaman KTP-el,Disdukcapil Solok Selatan

Persediaan tinta cetak KTP-el di Solok Selatan diperkirakan hanya sampai awal Desember

(ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/pras/17)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menyatakan persediaan tinta untuk mencetakan kartu tanda pendudukan elektronik di tahun 2018 hanya tersisa untuk 1.000 KTP-el.

"Ribbon (tinta cetak KTP-el) di tahun ini yang tersisa hanya dua. Satu tinta untuk mencetak 500 keping KTP-el," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Efi Yandri saat dihubungi dari Padang, Kamis.

Jika estimasi pencetakan KTP el dalam sehari sekitar 100 hingga 150 keping, sebutnya maka ribbon yang tersisa hanya bisa melayani pencetakan KTP el hanya sampai pertengahan Desember.

"Seperti hari ini, kami mencetak sebanyak 105 KTP-el, sementara sisa blanko KTP 4488, dan data yang print ready record (PRR) sebanyak 4.421," ujarnya.

Ia menyebutkan, seandainya sisa ribbon habis pada awal Desember, maka pencetakan KTP-el bisa dilanjutkan kembali sekitar akhir Februari atau awal Maret 2019.

"Biasanya anggaran cair pada akhir Februari. Jika awal Maret sudah sudah bisa cetak KTP-el maka sampai H-1 pemilihan umum semua KTP-el telah dicetak," sebutnya.

Ia mengungkapkan pihaknya tahun ini kehabisan ribbon sehingga harus menunggu penganggaran pada APBD Perubahan 2018.

Saat pembahasan anggaran, DPRD menyetujui penambahan anggaran Rp46 juta untuk pembelian 10 ribbon dan tiga retranfer film. "Kami juga meminjam ribbon dari pusat sebanyak lima buah," ujarnya.

"Untuk tahun 2019, kami anggarkan dua kali lipat ribbon dibanding 2018," ujarnya.

Ia menambahkan pada 8 hingga 11 November 2018 digelar Pekan Dukcapil yang digelar selama empat hari di tiga kecamatan di Solok Selatan.

Dari kegiatan yang dilaksanakan di 20 lokasi itu warga yang merekam data sebanyak 1.921 orang, sementara target minimal 7.000 orang.

Sementara untuk cetak KTP-el sebanyak 4.699 orang.

"Pekan Dukcapil ini kami fokuskan pada perekaman karena kalau cetak KTP-el bisa dilakukan di kantor Dukcapil dan didistribusikan ke nagari," ujarnya.

Tidak tercapainya target perekaman, sebutnya karena masih belum tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk melakukan perekaman.

"Ini kami sebut karena sebelum Pekan Dukcapil digelar kami telah pasang spanduk, baliho dan mengumumkannya di masjid-masjid," katanya.

Selain itu, sebutnya pihaknya juga melayangkan undangan kepada warga yang telah terdaftar. "Undangan yang kami buat sebanyak 12.000 lembar," ujarnya. (*)