Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Adil Makmur Prabowo Subianto mengkritisi nilai rasio pajak yang masih rendah dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara.
"Data Bank Dunia tahun 2016 menunjukkan, tingkat rasio pajak Indonesia menempati urutan ke- 112 dari 124 negara," sebut Prabowo dalam pidatonya pada Forum Ekonomi Indonesia (IEF) di Jakarta, Rabu.
Ia menyebut, rasio pajak Indonesia baru mencapai 10 persen.
Dengan pencapaian itu, Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan Thailand (66), Mayalsia (86), Singapura (87), dan Filipina (88).
"Bahkan, menurut tim riset saya, saat ini rasio pajak Thailand mencapai angka 18 persen, tetapi tolong diperiksa kembali," sebut Prabowo.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, angka rasio pajak Zambia juga masih lebih tinggi dibandingkan Indonesia.
"Rasio pajak Zambia mencapai angka 18 persen. Kita cenderung menyepelekan negara-negara di Afrika, padahal mereka lebih baik dari kita," tukas Prabowo.
Bagi Prabowo, meningkatkan rasio pajak bukan perkara sulit, karena pada zaman Orde Baru, pemerintah mampu meningkatkan rasio pajak 40-60 persen.
"Di zaman yang kita sebut otoriter, ternyata pemerintahnya berhasil menaikkan rasio pajak hingga 40 persen, bahkan pernah 60 persen," terang calon presiden dari Partai Gerindra itu.
Dengan demikian, ia mengingatkan penting bagi pemerintah untuk memperluas basis penerimaan pajak, dan memperbaiki manajemen buruk dalam mengelola perekonomian.
"Tim riset saya telah berbicara dengan para pakar dari Bank Dunia. Mereka mengatakan, Indonesia punya kapasitas untuk meningkatkan rasio pajak hingga 18 persen, dan Bank Dunia pun bersedia membantu dalam mencapai tujuan itu," sebut Prabowo. (*)
Baca juga: Prabowo: kesenjangan ekstrem masih jadi tantangan pembangunan
Baca juga: Herzaky nilai SBY "kartu as" bagi kemenangan pasangan Prabowo-Sandi
Baca juga: Prabowo singgung ekonomi bangsa di hadapan alumni mesir
Berita Terkait
Prabowo lanjutkan lawatan ke Malaysia setelah China dan Jepang
Kamis, 4 April 2024 10:40 Wib
Prabowo tegaskan Koalisi Indonesia Maju tidak malu jadi penerus Jokowi
Selasa, 26 Maret 2024 9:10 Wib
Prabowo datang ke NasDem untuk hormati ucapan selamat dari Surya Paloh
Jumat, 22 Maret 2024 17:05 Wib
Tak menutup kemungkinan Partai NasDem bergabung dengan Prabowo
Jumat, 22 Maret 2024 17:04 Wib
Pidato Prabowo Subianto usai penetapan KPU
Kamis, 21 Maret 2024 12:10 Wib
Prabowo: Indonesia tidak boleh terpecah oleh imperialis dan kolonialis
Kamis, 21 Maret 2024 9:06 Wib
Kubu Prabowo-Gibran persiapkan sanggahan untuk gugatan di MK
Kamis, 21 Maret 2024 9:03 Wib
Gerindra: Kemenangan Prabowo-Gibran awal perjuangan baru
Kamis, 21 Maret 2024 9:02 Wib