Tangerang, (Antaranews Sumbar) - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyebut kapal pelat datar lebih efisien dibandingkan kapal-kapal lainnya.
"Secara harga lebih murah dibandingkan kapal-kapal sejenis, karena menggunakan bahan-bahan lokal. Waktu produksinya juga lebih cepat," ujar Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Jumain Appe, di Tangerang usai pengujian kapal pelat datar di perairan Kepulauan Seribu, Selasa.
Jumain menjelaskan secara kapal tersebut dikonstruksi dengan pelat-pelat baja datar dan tidak melewati proses pelengkungan pelat. Sehingga menghasilkan produk yang lebih cepat dan ekonomis.
Dari hasil pengujian, lanjut dia, kapal tersebut mampu menghadapi ombak yang cukup besar. Kapal itu juga lebih cepat dibandingkan kapal sejenis.
"Kapal ini memang dirancang untuk nelayan yang melaut selama lebih dari seminggu," lanjut dia.
Harga kapal tersebut juga lebih murah dibandingkan kapal-kapal yang terbuat dari fiber.
Kapal pelat datar merupakan hasil riset yang dilakukan pengembangan dan inovasi serta rekayasa desain dari Universitas Indonesia (UI), kapal itu kemudian diproduksi oleh PT Juragan Kapal Indonesia. Perusahaan itu merupakan perusahaan rintisan binaan Kemenristekdikti dan berkolaborasi dengan jurusan Teknik Perkapalan UI.
Ke depan, dia berharap kapal tersebut dapat diproduksi secara massal. Saat ini, kapal yang tersedia adalah Kapal Pelat Datar GT 20 dan GT 29.
Kapal itu menggunakan baja sebagai material utama. Kapal tersebut dikonstruksi dengan pelat-pelat baja datar dan tidak melewati proses pelengkungan pelat.
Hasilnya adalah kapal yang dihasilkan lebih efesien. Material baja yang dipakai juga akan memudahkan nelayan-nelayan kecil melaut lebih jauh. (*)
Berita Terkait
Kemenristekdikti apresiasi LL Dikti Wilayah X gelar Entrepreneurship Award III
Senin, 28 Oktober 2019 10:46 Wib
Kemenristekdikti hadiahkan tiket ke Thailand untuk dua orang pemenang EA III
Senin, 28 Oktober 2019 10:03 Wib
Sukses bangun SDM unggul, Kemenristekdikti berikan penghargaan rektor dan dosen berdedikasi
Rabu, 2 Oktober 2019 12:48 Wib
Kemenristekdikti data mahasiswa yang terluka akibat aksi demonstrasi
Rabu, 25 September 2019 9:36 Wib
Kemenristekdikti: Perbesar kontribusi Kawasan Sains dan Teknologi butuh dukungan pemerintah daerah
Rabu, 4 September 2019 6:08 Wib
Belum ada setengah dari kebutuhan jurnal terakreditasi nasional
Jumat, 12 Juli 2019 20:19 Wib
Pewarta ANTARA raih penghargaan karya jurnalistik Kemenristekdikti
Kamis, 2 Mei 2019 21:08 Wib
Kemenristekdikti akan gelar UTBK 24 kali, peserta boleh ikuti maksimal dua kali
Sabtu, 13 April 2019 11:51 Wib