UNP sukses tuan rumah konferensi internasional ilmu lingkungan

id Unp

UNP sukses tuan rumah konferensi internasional ilmu lingkungan

Universitas Negeri Padang menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Ilmuan Lingkungan yang berlangsung sejak 15-17 November 2018. (Ist)

Padang (Antaranews Sumbar) - Universitas Negeri Padang menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Ilmuan Lingkungan yang berlangsung sejak 15-17 November 2018.

Kegiatan itu menghadirkan anggota Badang Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) Universitas se-Indonesia dan pengurus Perkumpulan Program Studi Ilmu Lingkungan (PEPSILI), guna mengikuti rapat bersama di Aula Pascasarjana UNP Jumat (16/11).

Rapat bersama itu bertindak sebagai pimpinan sidang adalah Prof Nadiroh (Ketua Pepsili) , Dwi Purwantoro Sasangko (Ketua BKPLS) dan Dr Indang Dewata (Ketua Prodi Ilmu Lingkungan Pascasarjana UNP.

Nadiroh menilai rapat bersama antara anggota BKPLS dan Pepsili telah mengalami banyak kemajuan. Pertemuan ini mendapat sambutan yang sangat baik, karena para peserta diberikan kesempatan untuk melakukan sumbang-saran untuk kemajuan ilmu lingkungan dimasa depan.

Prof Nadiroh mengemukakan, bahwa kehadiran Pepsili akan turut berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi lingkungan di Indonesia.

“Pepsili hadir untuk turut berkontrobusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi lingkungan sekaligus berkontribusi bagi penyelamatan lingkungan di Indonesia,"ujarnya.

Sementara itu, Dwi Purwantoro Sasangko mengungkapkan salah satu isu yang dibahas yaitu tentang permintaan revisi Undang-undang Konservasi Sumber Daya Alam yang mesti dituntaskan revisinya.

Selain itu yang perlu menyamakan persepsi tentang pembahasan mengenai draft kurikulum penilai analisis dampak lingkungan (Amdal) dan perubahan beberapa mata ajar dan penambahan rujukan teknis.

Ketua Prodi Ilmu Lingkungan Pascasarjana UNP Dr. Indang Dewata mengemukakan, gelaran ini dalam konsisi lebih baik karena dukungan semua pihak, mulai dari Rektorat UNP hingga Direktorat Pascasarjana serta partisipan lainnya.

Bahkan fieldtrip peserta difasilitasi untuk ke destinasi wisata, diantaranya ke Kawasan Mandeh dan Bukittinggi. *