Kemenristekdikti anjurkan riset sesuai kepentingan nasional agar didukung pemerintah

id LLDikti wilayah X

Kemenristekdikti anjurkan riset sesuai kepentingan nasional agar didukung pemerintah

Ratusan dosen tetap LLDikti Wilayah X mengikuti sosialisasi dan klinik penyusunan proposal inkinas dan PPTI di Padang, Kamis (15/11). (Antara Sumbar/ Mario Sofia Nasution)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menganjurkan riset yang dilakukan dosen sebaiknya sesuai dengan kepentingan nasional sehingga penelitian mereka mendapatkan dukungan dari pemerintah atau pihak ketiga.

Kasubdit Pengembangan Teknologi Industri Kesehatan Obat dann Pangan Direktorat Pengembangan Teknologi Industri Kemenristekdikti Desmelita di Padang, Kamis, mengajak para dosen dalam melakukan riset jangan menekankan pada apa yang mereka inginkan, namun harus disesuaikan dengan kepentingan nasional.

“Para peneliti harus melihat kebutuhan secara nasional sesuai dengan Perpres 38 tahun 2018 tentang rencana riset nasional tahun 2017-2045, ada beberapa yang menjadi prioritas hal ini yang perlu dikembangkan,” kata dia.

Ia mengatakan hal tersebut dalam sosialisasi dan klinik penyusunan proposal insinas dan PPTI di Lembaga Layanan Dikti Wilayah X Provinsi Sumbar, Riau, Kepulauan Riau dan Jambi, Kamis (15/11).

Ia mencontohkan saat ini salah satu yang menjadi prioritas nasional adalah masalah ketahanan pangan dan ini menjadi peluang bagi para peneliti untuk melakukan riset di bidang pangan.

Mulai dari jagung dan singkong yang diolah menjadi sumber makanan, selain itu ada juga sayur katuk yang diolah menjadi biskuit.

“Yang menjadi persoalan saat ini adalah jenis produk yang akan diteliti oleh para dosen sesuai dengan kebutuhan nasional meskipun mengaitkan dengan konten lokal,” kata dia.

Dia mengatakan sosialisasi ini diikuti sekitar 100 dosen tetap di LLDikti Wilayah X, menurut dia sosialisasi ini diberikan agar seluruh dosen memiliki kesamaan pemahan yang sama sebelum melakukan riset.

“Riset harus dilakukan dari hulu ke hilir, sesuai dengan arahan prioritas nasional sehingga mampu memberikan solusi bagi bangsa,” kata dia. (*)