Belasan titik rawan longsor di jalan nasional Bukittinggi-Pasaman

id Rawan Longsor Agam,Rawan Longsor Bukittinggi-Pasaman

Belasan titik rawan longsor di jalan nasional Bukittinggi-Pasaman

Anggota Kodim 0304 Agam, BPBD, Polres Bukittinggi dan masyarakat sedang membersihkan material menimbun badan jalan nasional Sipisang, Nagari Nan Tujuh, Kecamatan Palupuh, Minggu (11/11). (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat sebanyak 12 titik potensi tanah longsor di ruas jalan nasional menghubungkan Kota Bukittinggi menuju Pasaman.

"Ini berdasarkan pendataan yang kita lakukan beberapa hari lalu setelah tanah longsor melanda daerah itu pada awal November 2018," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Wahyu Bestari di Lubukbasung, Kamis.

Titik-titik potensi tanah longsor itu berada di ruas jalan nasional yang berada sepanjang Kecamatan Palupuh, Agam.

Tanah longsor berpotensi menimbun saluran air dan menimbun seluruh badan jalan apabila curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu.

Dengan kondisi itu, maka arus trasportasi yang menghubungkan Bukittinggi menuju Pasaman atau Sumatera Utara akan terganggu.

Pada Rabu (15/11) sekitar pukul 19.00 WIB, tanah longsor melanda KM 20, Jorong Mudik, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, mengakibatkan kendaraan tidak bisa melewati ruas jalan itu.

Sebelumnya, tanah longsor juga melanda Sipisang, Nagari Nan Tujuh, Kecamatan Palupuh, Minggu (11/11), mengakibatkan badan jalan nasional tertimbun longsor dengan panjang 25 meter dan tinggi lima meter.

"Jalan nasional itu sering dilanda tanah longsor apabila curah hujan cukup tinggi," katanya.

Dengan kondisi itu, pihaknya mengimbau pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan saat melewati daerah itu saat curah hujan tinggi, agar tidak menjadi korban jiwa.

Untuk meminimalkan potensi longsor itu, tambahnya, BPBD setempat telah melakukan koordinasi dengan Balai Jalan Nasional untuk membuang potensi tanah longsor dengan mengerahkan satu alat berat jenis eskapator.

"Saat ini pembersihan material masih berjalan di 12 titik itu dan berharap dalam waktu dekat selesai dilakukan," katanya. (*)