PDAM Agam ajukan Rp5 miliar untuk menambah jaringan distribusi induk

id Endrimelson

PDAM Agam ajukan Rp5 miliar untuk menambah jaringan distribusi induk

Direktur PDAM Tirta Antokan Agam, Endrimelson. (Antara Sumbar/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Antokan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengusulkan penambahan jaringan distribusi induk dengan dana Rp5 miliar ke pemerintah setempat.

"Penambahan jaringan itu telah kita usulkan pada 2018 untuk anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2019," kata Direktur PDAM Tirta Antokan Agam, Endrimelson di Lubukbasung, Selasa.

Dana sebesar Rp5 miliar itu digunakan untuk penambahan jaringan distribusi induk dengan ukuran 250 centimeter dari Siguhung menuju Banda Baru Kecamatan Lubukbasung dengan panjang sekitar lima kilometer.

Penambahan jaringan distribusi itu untuk mengatasi gangguan air kepada 7.500 pelanggan yang tersebar di Kecanatan Lubukbasung.

Ini mengingat gangguan yang sering terjadi di daerah itu akibat satu dari dua jaringan distribusi induk mengalami kebocoran dan tersumbat setelah curah hujan tinggi melanda daerah itu.

Saat ini hanya satu jaringan distribusi induk bisa mendistribusikan air ke pelanggan sehingga air yang diterima pelanggan cukup kecil.

"Apabila jaringan itu ditambah, maka tidak ada lagi gangguan pendistribusian air ke pelanggan, karena ada dua jaringan yang akan beroperasi," katanya.

Untuk persediaan air masih banyak di sumber pengolahan di Siguhung, sementara jaringan distribusi induk masih kurang.

"Untuk itu kita membutuhkan penambahan jaringan distribusi baru," katanya.

Anggota DPRD Agam, Yuspidar mendukung penambahan jaringan dalam mengatisipasi gangguan air kepada pelanggan.

Selain itu, PDAM juga melakukan upaya untuk meminimalkan gangguan pendistribusian air kepada pelanggan, sehingga pelanggan tidak dirugikan.

"Lakukan berbagai upaya dalam meminimalkan gangguan, karena air sering tidak mengalir apabila hujan," katanya. (*)