Desa didorong mampu ciptakan peluang inovatif

id Kemendes PDTT,BumDes

Desa didorong mampu ciptakan peluang inovatif

Wali Kota Pariaman Genius Umar menyerahkan cindera mata kepada staf ahli Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Febby. (Antara Sumbar/Muhammad Zulfikar)

Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, menuntut setiap desa di Tanah Air agar mampu menciptakan peluang inovatif untuk memajukan sektor ekonomi dan pariwisata.

"Pada 2019, pemerintah pusat akan mengucurkan dana desa sebesar Rp70 triliun bagi seluruh desa di Indonesia. Oleh karena itu perlu inovasi lebih dalam memanfaatkannya," kata staf ahli Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Febby di Pariaman, Senin.

Ia mengatakan selain mengucurkan dana desa Rp70 triliun, pemerintah pusat juga akan menggelontorkan dana sebesar Rp3 triliun bagi seluruh kelurahan yang ada di Indonesia.

Besarnya dana yang akan digelontorkan pemerintah pusat tersebut kata dia, salah satunya bisa digunakan sebagai pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BumDes).

Pihaknya menyakini desa yang mampu mengelola BumDes secara baik, maka akan meningkatkan sektor perekonomian masyarakat di tingkat desa.

Selain mendorong menciptakan BumDes, pemerintah pusat melalui kementerian terkait juga mengarahkan agar desa mampu melirik dan memaksimalkan sektor pariwisata, pertanian, peternakan, ekonomi dan lain sebagainya.

Kemudian lanjut dia, apabila desa telah mampu menjalankan hal tersebut maka bisa dijadikan sebagai percontohan bagi daerah lainnya di Indonesia.

Sementara itu Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan pemerintah daerah secara bertahap telah mulai mengarahkan setiap desa untuk menciptakan berbagai peluang inovatif salah satunya BumDes dan Desa Agrowisata.

Khusus BumDes ujar dia, Desa Cubadak Aia Kecamatan Pariaman Utara sudah mulai menerapkannya dengan fokus pada usaha alat-alat perkantoran.

Selain itu katanya, di Kecamatan Pariaman Selatan desa yang ada juga diarahkan untuk menciptakan kawasan Desa agrowisata sebagai penunjang pariwisata dan ekonomi masyarakat.

Menurut dia, setiap desa maupun kelurahan memiliki berbagai potensi hanya saja belum terkelola dengan maksimal sehingga belum berdampak nyata. (*)