Program Nusantara Sehat 2018, Solok Selatan mendapat tambahan 10 tenaga kesehatan

id Hari Kesehatan Nasional,Nusantara Sehat 2018,Solok Selatan,Muzni Zakaria

Program Nusantara Sehat 2018, Solok Selatan mendapat tambahan 10 tenaga kesehatan

Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria didampingi Kepala Dinas Kesehatan Novirman menyerahkan penghergaan kepada 13 orang pegawai teladan di lingkup Dinas kesehatan setempat usai upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 54, di Padang Aro, Senin (ANTARA SUMBAR/Erik Ifansya Akbar)

Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mendapat tambahan 10 tenaga kesehatan untuk daerah sulit melalui program Nusantara Sehat 2018.

"Kami bersyukur tenaga kesehatan sudah terpenuhi semuanya hingga ke Lubuk Ulang Aling yang merupakan daerah sulit di Solok Selatan," kata Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria, usai upacara memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-54, di Padang Aro, Rabu.

Dia berharap petugas kesehatan di daerah sulit ini bisa melaksanakan tugas dengan baik serta melayani masyarakat dengan ikhlas.

Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman mengatakan, 10 tenaga kesehatan ini ditempatkan di Puskesmas Ulang Aling dengan masa tugas selama dua tahun ke depan.

"Mereka sudah mulai bekerja sejak 1 Agustus 2018 hingga 31 Juli 2020 dan mereka siap menjalankan tugas dilapangan karena sudah dilatih secara militer di pusat selama 40 hari," katanya.

Dia mengatakan 10 tenaga kesehatan tersebut terdiri dari dokter umum dan dokter gigi masing-masing satu orang, bidan, perawat, apoteker, labor, sanitarian dan kesehatan masyarakat.

Penempatannya memang di Puskesmas Ulang Aling tetapi wilayah kerjanya termasuk dua Nagari disekitarnya.

Ia menjelaskan, Puskesmas yang terpencil hanya Lubuk Ulang Aling tetapi untuk nagari masih ada Tandai dan Pinti Kayu.

Minggu lalu, pihaknya sudah melaksanakan pengobatan spesialis besar yang terdiri dari bedah, penyakit dalam, kebidanan dan anak di Tandai dan minggu depan rencananya di Pinti Kayu.

Solok Selatan memiliki sembilan Puskesmas dan rata-rata semua sudah memiliki tenaga dokter dua orang kecuali Talunan dan Mercu yang masih satu orang.

Salah seorang tenaga kesehatan yang ditempatkan di Lubuk Ulang Aling Drg Ifri Septi Mulya mengaku shoks saat pertama kali kelokasi karena akses yang sulit serta tidak adanya sinyal telepon selular.

"Kami harus siap walaupun diawalnya agak shok karena dari pusat Kabupaten saja sangat jauh baru sampai ke lokasi," katanya.

Pada HKN ke 54 pemerintah setempat juga memberikan penghargaan kepada petugas kesehatan teladan. (*)