15 Rumah Terdampak Banjir di Agam Akibat Sungai Antokan Meluap

id longsor

15 Rumah Terdampak Banjir di Agam Akibat Sungai Antokan Meluap

Air menggenagi rumah warga di Muaro Putih, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Minggu (11/11). (Dok BPBD) (Antara Sumbar/ Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyatakan sebanyak 15 unit rumah di Muaro Putih, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, terdampak banjir akibat meluapnya air Sungai Antokan.

"Air Sungai Antokan meluap setelah curah hujan cukup tinggi melanda hulu sungai beberapa hari lalu dan air mulai meluap semenjak Minggu (11/11)," kata Kepala BPBD Agam, Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, Minggu.

Dari 15 unit rumah itu, tambahnya, tiga unit rumah digenangi air setinggi 10 centimeter.

Sedangkan 12 unit rumah lainnya hanya digenangi di halaman sekitar 10 centimeter.

"Masyarakat masih bertahan di rumah mereka dan tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu," katanya.

Ia menambahkan BPBD setempat telah melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah nagari terkait untuk penanganan selanjutnya.

Namun pihaknya telah mengimbau warga untuk mengungsi ke rumah keluarga yang lebih aman dari banjir.

Selain itu, mengamankan perabotan rumah, elektronik dan barang berharga agar tidak direndam banjir.

"Amankan barang berharga ke daerah lebih aman agar tidak terendam banjir," katanya.

Pada Rabu (7/11), lima kecamatan di daerah itu dilanda tanah longsor, banjir dan pohon tumbang.

Tanah longsor menimbun dua unit rumah di Garagahan, Kecamatan Lubukbasung melanda empat titik di Kecamatan Palupuh.

Lalu tanah longsor menimbun ruas jalan provinsi menghubungkan Palembayan menuju Bukittinggi.

Sementara pohon tumbang menimpa dua unit rumah di Cacang Tinggi, Kecamaran Tanjungmutiara. Banjir merendam enam unit rumah di Anak Aia Kasiang, Kecamatan Ampeknagari.

"Kita mengimbau warga selalu tingkatkan kewaspadaan agar tidak menjadi korban jiwa," katanya. (*)