Tanah Datar promosikan pariwisata pada Konferensi Hukum Tata Negara

id Pariwisata, hukum

Tanah Datar promosikan pariwisata pada  Konferensi Hukum Tata Negara

Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi dalam pembukaan Konferensi Nasional Hukum Tata Negara (KNHTN) ke-5 tahun 2018 yang digelar di daerah tersebut. (Antara Sumbar/Ist)

Batusangkar, (Antaranews Sumbar) - Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat Irdinansyah Tarmizi mempromosikan potensi pariwisata yang ada di daerah tersebut kepada peserta Konferensi Nasional Hukum Tata Negara (KNHTN) ke-5 tahun 2018.

"Tahun ini pacu jawi dinyatakan sebagai atraksi budaya terpopuler Indonesia dari Kementerian Pariwisata RI," katanya di Batusangkar, Minggu.

Ia menyebutkan, saat pembukaan kegiatan pada Jumat lalu pihaknya juga mengajak ratusan peserta termasuk mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2013, Mahfud MD untuk mengunjungi beberapa destinasi yang ada.

Dalam kesempatan itu ia menjelaskan bahwa daerah Tanah Datar kaya akan potensi wisata budaya, sejarah, atraksi seni, pesona alam serta sajian kuliner tradisional yang khas.

Menurutnya beberapa destinasi wisata yang tersebar di daerah tersebut diantaranya adalah Istano Basa Pagaruyung dan Nagari Tuo Pariangan yang dikenal sebagai desa terindah di dunia.

Selain itu juga ada atraksi Pacu Jawi, Batu Angkek-angkek di daerah Sungayang, Panorama Puncak Pato, destinasi sejarah berupa peninggalan prasasti serta wisata religius.

Beberapa waktu belakangan atas inisiasi generasi muda Tanah Datar juga telah ada destinasi wisata baru dengan konsep destinasi wisata digital, yaitu Pasar Van Der Capellen.

"Jika ingin memanjakan selera mari ke Pasar Van Der Capellen, di sana tersedia aneka penganan tradisional asli Tanah Datar, selain itu para pedagangnya juga mengenakan pakaian tradisional," ujarnya.

Sebelumnya, Rektor Universitas Andalas (Unand), Tafdil Husni mengatakan KNHTN ke-5 dan Anugerah Konstitusi Muhammad Yamin ini merupakan agenda ilmiah yang diselenggarakan tiap tahun.

“Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah pertemuan rutin pemangku kepentingan, ilmuwan hukum dan politik semata, tetapi juga menjadi momen pemberian apresiasi kepada tokoh yang telah berkontribusi besar terhadap perkembangan hukum dan demokrasi di Indonesia,” katanya.

Kegiatan tersebut diselenggarakan selama empat hari yang dimulai dari tanggal 9 hingga 12 November pada salah satu hotel di Batusangkar dengan peserta yang berasssal dari berbagai latar belakang.

Lebih kurang terdapat sebanyak 300 orang peserta yang terdiri dari akademisi, pegiat masyarakat sipil, peneliti, perwakilan organisasi pemerintah dan non-pemerintah dari dalam dan luar negeri serta mahasiswa.

Sumatera Barat adalah provinsi yang memiliki potensi pariwisata yang amat banyak dan beragam, hampir pada 19 kabupen dan kota di daerah itu. Promosi dilakukan dengan tagline "Taste of Padang,".