Arab Saudi puji Indonesia tangani gempa Palu

id Gempa Palu,Penanganan Gempa Palu

Arab Saudi puji Indonesia tangani gempa Palu

Sejumlah alat berat membersihkan areal bekas terjadinya likuifaksi di Kelurahan Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (22/10/2018). Bekas likuifaksi seluas 47,8 hektare itu dibersihkan dan diratakan untuk selanjutnya akan dijadikan sebagai Ruang Taman Hijau (RTH) dan "monument park". ANTARA FOTO/Basri Marzuki/aww.

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama Mohammed Al Shuaibi memuji Indonesia dalam menangani bencana alam berupa gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

"Prinsipnya kita memuji Indonesia yang melakukan organisasi yang baik sekali dan tim kemanusiaan Arab Saudi mendapatkan penjelasan lebih lengkap terkait situasi dan kondisi di lokasi bencana," ujar Osama Mohammed Al Shuaibi saat ditemui di Kedubes Arab Saudi, Jakarta, Jumat.

Setelah terjadi bencana di Palu itu, lanjut dia, Kementerian Luar Negeri Indonesia langsung mengadakan pertemuan dengan perwakilan asing di Indonesia

"Pertemuan tersebut menyampaikan tentang kebutuhan yang diperlukan korban tsunami dan gempa di Palu dan sekitarnya," kata dia

Informasi tersebut berguna bagi Arab Saudi dalam mengirimkan bantuan yang dibutuhkan oleh korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Kerajaan Arab Saudi mengirimkan tim bantuan kemanusiaan ke Palu dan sekitarnya untuk membantu pemulihan korban bencana.

"Kami juga ingin menyampaikan bahwa tim bantuan kemanusiaan yang pertama kali datang adalah Arab Saudi dan tim kemanusiaan yang terakhir pulang dari Palu adalah Arab Saudi," ujar dia.

Jumlah tim Arab Saudi yang melakukan misi kemanusiaan di Palu 30 orang. Sebanyak 10 orang dari Arab Saudi dan sisanya berasal dari Indonesia.

Bantuan yang diberikan adalah 370 ton paket sembako, 5.000 peralatan kesehatan, dan 3.500 paket tenda. Bantuan kemanusiaan itu berasal dari Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

"Bantuan yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi memiliki kelebihan karena barang yang dibutuhkan korban gempa dan tsunami dibeli langsung di Indonesia dengan jumlah yang banyak," ujar Osama.

Cara tersebut, katanya, juga dapat menguntungkan bagi para pelaku pasar, terutama pedagang lokal.

Gempa di Palu dan daerah sekitarnya berkekuatan 7,4 Skala Ritcher terjadi pada 28 September 2018.

Selain gempa, tsunami menghantam pesisir Palu dan Donggala yang menyebabkan ratusan jiwa meninggal dunia. (*)