Jalan Etape VII Tour de Singkarak masih berbahaya untuk pebalap

id TdS,TdS 2018,Etape VII Tds 2018

Jalan Etape VII Tour de Singkarak masih berbahaya untuk pebalap

Sejumlah pebalap lepas dari garis start, pada etape keempat Tour de Singkarak 2018 di Pantai Cimpago Padang, Sumatera Barat, Rabu (7/11/2018). Pada etape tersebut, tersisa sebanyak 92 pebalap menempuh rute sejauh 144 km dari Kota Padang ke Ambun Pagi, Kabupaten Agam. ANTARA SUMBAR/Iggoy el Fitra/Maril/18

Padang, (Antaranews Sumbar) - Etape VII Tour de Singkarak dari Padang Panjang menuju Solok Selatan yang akan digelar Sabtu (10/11) masih berbahaya untuk keselamatan pebalap karena pekerjaan perbaikan ruas jalan itu belum rampung dikerjakan.

"Targetnya H-2 atau hari ini pekerjaan perbaikan jalan yang akan dilewati pebalap selesai dikerjakan. Semua pekerjaan difokuskan ke situ," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dihubungi dari Padang, Kamis.

Kondisi jalan yang rusak di etape itu dimulai dari Alahan Panjang, Kabupaten Solok hingga lokasi finis di depan Kantor Bupati Solok Selatan, Padang Aro.

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang yang bertanggungjawab terhadap ruas jalan itu bekerja semaksimal mungkin untuk memperbaiki kerusakan hingga H-2 atau Kamis (8/11).

Namun curah hujan yang tinggi beberapa waktu terakhir menjadi kendala besar bagi penyelesaian target tersebut.

Belum lagi operasional tambang galian C yang diduga ilegal pada beberapa titik di sekitar Alahan Panjang Kabupaten Solok tetap beroperasi hingga mengganggu proses perbaikan jalan.

Nasrul Abit menyebut curah hujan memang kendala terbesar dalam pelaksanaan TdS 2018 hingga ia mengusulkan pelaksanaannya tahun depan dipercepat jadi Agustus.

"Jalan yang telah selesai diperbaiki, bisa tiba-tiba rusak lagi jika hujan lebat turun. Ini jadi catatan kita," katanya.

Sebelumnya pada Selasa (6/11) Kapolres Solok Selatan, AKBP Imam Yulisdianto melakukan survei jalur yang akan dilewati pebalap TdS pada Etape VII.

Kondisi jalan yang ditemui masih banyak terdapat lubang besar, sedang, kecil hingga jalan bergelombang.

Setidaknya terdapat 381 lubang pada jalur itu mulai dari batas kabupaten hingga lokasi finis di depan kantor bupati yang dikhawatirkan akan membahayakan para pebalap.

Persoalan buruknya kondisi jalan hingga menyebabkan pebalap jatuh dan terluka sebelumnya terjadi pada Etape I Bukittinggi-Sijunjung, Minggu (4/11).

Beberapa saat menjelang finish sejumlah pebalap mengalami kecelakaan hingga mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit terdekat. (*)