Tanggapan LLDikti terkait anjuran Wagub dalam memilih perguruan tinggi

id LLDikti,Nasrul Abit

Tanggapan LLDikti terkait anjuran Wagub dalam memilih perguruan tinggi

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah X Prof Herri. (Istimewa)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah X, Prof. Dr. Herri, MBA menyebut setiap lulusan dari kampus yang terakreditasi A, B maupun C telah memiliki daya saing untuk berkompetisi meraih kesempatan dalam industri kerja.

"Terkait mutu, Perguruan Tinggi akreditasi A bisa dikatakan kategori sangat unggul, B unggul, dan C cukup unggul. Namun lulusannya tetap memiliki peluang untuk bersaing dalam dunia kerja," katanya di Padang, Kamis.

Ia mengatakan itu terkait pernyataan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit yang mengingatkan masyarakat tidak sembarangan menguliahkan anak pada perguruan tinggi yang memiliki akreditasi rendah.

Pada satu sisi menurut Herri, pernyataan itu harus diartikan sebagai sebuah dorongan bagi Perguruan Tinggi untuk meningkatkan kapasitas keunggulan dari segi pelayanan, mutu, kurikulum, proses pembelajaran, dan manajemen.

Sehingga nantinya, seluruh Perguruan Tinggi di Sumbar bisa memiliki akreditasi minimal B.

Ia menginformasikan saat ini semua Perguruan Tinggi di Sumbar sudah terakreditasi.

"Kalau di Sumbar, untuk program studi baru 4 akreditasi A, 60 persen B, selebihnya C. Sedangkan secara institusi, di Sumbar baru dua akreditasi A yakni kampus negeri. Kalau swasta belum ada akreditasi A, 60 persen B, selebihnya C," katanya.

LLDikti Wilayah X menargetkan pada 2019 jumlah Perguruan Tinggi akreditasi B bisa meningkat hingga 70 persen.

Data di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) mencatat, baru sekitar 1.676 dari total 4.651 perguruan tinggi (negeri maupun swasta) di Indonesia yang sudah terakreditasi (A,B dan C). Dari jumlah tersebut, yang sudah terakreditasi "A" hanya 73 perguruan tinggi se Indonesia.

Sebelumnya Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengungkap evaluasi penerimaan CPNS 2018 yang tidak menerima lulusan Perguruan Tinggi akreditasi C.

Ia menilai itu sebagai alarm bagi masyarakat untuk tidak sembarangan menguliahkan anak.

Ia mengimbau agar kuliah di Perguruan Tinggi akreditasi A atau B agar lulusannya bisa bersaing. (*)

Baca juga: Wagub ingatkan generasi muda tidak masuk perguruan tinggi berakreditasi C

Baca juga: Hendrajoni dorong lulusan perguruan tinggi berwirausaha

Baca juga: LLDIKTI dorong kewirausahaan jadi mata kuliah wajib di perguruan tinggi